Gempa di Donggala
Gempa dan Tsunami Donggala, Preevent Synchronize Fest 2018 di Palu Resmi Dibatalkan
Gempa dan tsunami yang menerjang Palu berdampak pada sejumlah gelaran di kota tersebut. Pre event Synchronize Fest 2018 di Palu pun dibatalkan
Penulis: Putradi Pamungkas | Editor: Putradi Pamungkas
"Tanggung Jawab kami untuk memastikan bahwa semua genre ada di situ, agar festival ini bisa menjadi ajang eksibisi tentang hal-hal yang terjadi di dalam skena di tahun-tahun sebelumnya," kata Program Director Synchronize Fest, Rizki Aulia, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/8/2018).
Tahun ini, Synchronize Fest 2018 juga akan menambah satu panggung di luar ruangan, melengkapi lima panggung yang sudah ada selama ini, yakni Dynamic Stage, Lake Stage, Forest Stage, District Stage, dan Gigs Stage.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa hingga Jumat (28/9/2018) malam pihaknya masih kehilangan kontak dengan warga di Donggala, Sulawesi Tengah, pasca-gempa dan tsunami.
Sehingga, BMKG belum bisa mengetahui pasti kondisi terkini dan dampak gempa di Donggala.
"Kami kehilangan kontak dengan Donggala sejak pukul 14.00 WIB dan sampai sekarang belum berhasil," kata Kepala BMKG saat jumpa pers di Kantor BMKG Jogjakarta, Jumat malam.
Menurut Dwikorita, sebelum gempa bumi dengan magnitudo 7,4 SR setelah dimutakhirkan dari sebelumnya 7,7 SR, pada pukul 14.00 WIB telah terjadi gempa awal berkekuatan 5,9 SR. (*)