Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Reuni 212 di Monas Jakarta

Tuding Reuni 212 Bernuansa Politik, Karding: Jadi Itu Sebenarnya Kampanye Terselubung

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf, Abdul Kadir Karding menilai aksi reuni akbar 212 tak terlepas dari gerakan kampanye capres Prabowo.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri acara Reuni Akbar 212. Ia tiba sekira pukul 07.35 WIB. 

TRIBUNSOLO.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf, Abdul Kadir Karding menilai aksi reuni akbar 212 tak terlepas dari gerakan kampanye capres Prabowo Subianto.

"Ya memang iya, faktanya itu," kata Karding saat dihubungi, Senin (3/12/2018).

Ketua DPP PKB ini menyebut, aksi reuni akbar 212 itu merupakan gerakan mendukung Prabowo lantaran sejumlah tim sukses koalisi adil makmur pasangan nomor urut 02 itu menjadi panitia acara itu.

Mahfud MD Sebut Reuni 212 Bernuansa Politik dan Beberkan Alasannya Tak Mengikuti Reuni

Selain itu, seruan dalam acara itu juga menyanyikan lagu-lagu dukungan kepada Prabowo dan mengarah kearah kepada kegiatan kampanye.

"Memang acara kemarin itu kan orang-orang pendukung Prabowo sejak awal diorganisir dan dikonsolidasikan dari seluruh Indonesia untuk hadir di acara reuni 212 jadi panitia," terang Karding.

"Jadi itu sebenarnya kampanye terselubung yang disampaikan oleh Prabowo yang kebetulan memainkan isu Islam dan dalam hal ini 212," sambung Karding.

Karding mengaku tak khawatir terkait aksi reuni 212 yang seolah solid mendukung Prabowo.

Ia justu menduga itu merupakan pendukung Prabowo dari berbagai daerah yang dimonilisasi ke Jakarta.

"Ya enggak apa, itu kan pemilih hard-nya Pak Prabowo yang diorganisir ke Jakarta kan," jelas Karding.

Bantah Reuni 212 Bagian Kampanye Terselubung, Zulkifli Hasan: Itu Gerakan Hati

Karding menyebut akan menyerahkan soal dugaan kampanye terselubung Prabowo kepada Direktur Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf.

Nantinya, apakah akan ditindaklanjuti ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Itu tergantung dari direktorat hukum. Kita belum cek. Tapi saya kira Bawaslu bisa dengan sendirinya melihat apakah itu masuk dalam kategori kampanye atau tidak walaupun tidak dilaporkan," tutup Karding. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karding: Faktanya, Reuni 212 Kampanye Terselubung Kubu Prabowo
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved