Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tuding Jokowi Telat Simpulkan soal Kasus Korupsi, Fahri Hamzah: 10 Tahun Lalu, Saya sudah Bicara

Jokowi mengatakan bahwa keberhasilan gerakan anti-korupsi di Indonesia diukur dari ketiadaan orang yang menjalankan tindak pidana korupsi.

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
(ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyampaikan tanggapan terkait kasus dugaan korupsi Ketua DPR Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11/2017). Fahri menanggapi upaya penjemputan paksa Setya Novanto oleh KPK dan menyatakan bahwa ketua partai berlambang beringin tersebut masih berada di Jakarta. 

"Tapi tau bedanya statement pak jokowi dgn anda bung fahri?

Sama2 stuju bukan itu ukuran keberhasilan,

tetapi pak jokowi justru itu lebih giat lagi kpk memberantas dan sosialisasi budaya anti korupsi sampai ke akar.

Nah anda malah maunya kpk bubar. Piye tohh??," tulis Romario Hutahaean.

Mahfud MD Beberkan Perbedaan Praktik Korupsi di Era Orde Baru VS Reformasi

"Malah timbul lebih Banyak Korupsi saat ini, Contoh Dana Desa kan, anda tidak tau Seberapa Parah nya korupsi Dana Desa itu,

Contoh nya di Daerah Saya, banyak Oknum kepala Desa yg yg tidak punya pekerjaan selain menjabat kepala Desa,

Sebelum nya Meraka tidak punya mbl sekarang ada," tulis Jerenatj.

Sudirman Said Nilai Praktik Korupsi di Era Jokowi Makin Buruk

"Pak @jokowi udah tau kan sekarang kalo bpk telat menyimpulkan ?

harusnya bpk ngasi penghargaan ke bung Fahri,

karna hal tsb 10 thn yg lalu sudah beliau bicarakan,

tolong jangan abaikan prestasi putera bangsa," tulis Aguliya.

Fahri Hamzah Bela Baiq Nuril: Dia adalah Bangsawan yang Tahu Menjaga Kehormatannya

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved