Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fahri Hamzah: Berantas Korupsi Harus Pakai Otak Bukan Pakai Otot

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menanggapi pernyataan KPK soal partai politik yang sebaiknya dibiayai oleh negara. Fahri mengatakan berantas korupsi

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ditanya wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Direskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018). 

Cuitan Fahri ini pun ditanggapi oleh sejumlah warganet di Twitter.

Berikut sejumlah tanggapan mereka:

Mulan Jameela Nyaleg di Garut dari Partai Gerindra, Lihat Penampilannya di Pamflet Partai

Badikrfai: Kenapa DPR bersama Pemerintah tidak membuat UU Hukum mati bagi Pelaku Korupsi seperti halnga kayak Bandar Narkoba.

Yatnolonely: Klo harus pake otak doang mmng bisa nangkap maling,yg bener berantas korupsi itu harus pake otak jg pake otot hihi.

Dudidjwa: Pak fahri hamzah inget kasus novanto...walaupun pakai otak atau pake otot..selama angota dpr seprti anda yg suka menghalanghalangin kpk...korupsi subur...biarpun orangnya pintar jenius tidk bisa.

Merasa Dikhianati oleh Boeing, Lion Air Akan Batalkan Pesanan Pesawat Senilai 22 Miliar Dollar AS

Sebelumnya, Fahri Hamzah juga sempat mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

enyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlambat menyimpulkan soal kasus korupsi, Selasa (4/12/2018).

Melalui cuitan di akun Twitternya, @fahrihamzah, membeberkan alasannya setelah menuliskan tudingannya untuk Jokowi tersebut.

Fahri Hamzah Minta Pemerintah Beri Penjelasan soal Insiden Pembantaian 31 Pekerja di Papua

Pada kalimat pertama, Fahri menuliskan cuitannya dengan huruf besar.

Ia mengaku gemas dengan Jokowi.

Lalu pada kalimat kedua, Fahri mengatakan bahwa Jokowi telah mengikut dirinya yang sudah pernah membahas hal sama.

Sudjiwo Tedjo Akan Dukung Helmy Yahya Jadi Presiden RI karena Tayangkan Oshin di TVRI

Fahri menganggap pernyataan Jokowi soal jumlah kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.

Jokowi mengatakan bahwa keberhasilan gerakan anti-korupsi di Indonesia diukur dari ketiadaan orang yang menjalankan tindak pidana korupsi.

Bukan diukur dari banyaknya orang yang ditangkap dan dipenjarakan.

Akui Kalah dari Tompi soal Kasus Ratna Sarumpaet, Fahri Hamzah Akhirnya Minta Maaf di Depan Publik

Fadli pun mengklaim telah melontarkan pernyataan yang sama pada 10 tahun yang lalu.

Berikut cuitan Fahri:

"HABIS BACA TULISAN INI JADI MAKIN GEMES SAMA PAK @jokowi.

Kok telat menyimpulkan.

Akhirnya ikut jika omongan saya sejak 10 tahun lalu saya sudah bicara.

#HariAntiKorupsiDunia tahun ini diwarnai oleh frustrasi @KPK_RI dan kawan2 #MazhabOTT ," tulisnya.

Fahri Hamzah: Sekarang Manusia Itu Buas, Hukum Dipakai Balas Dendam dan Naikkan Karier

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved