Sudjiwo Tedjo Akan Dukung Helmy Yahya Jadi Presiden RI karena Tayangkan 'Oshin' di TVRI
Jika serial televisi Oshin ditayangkan di TVRI, Sudjiwo Tedjo bakal memilih Helmy Yahya menjadi Presiden RI.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Masih ingat dengan serial televisi 'Oshin'?
Salah satu serial televisi Jepang ini ditayangkan di NHK dari 4 April 1983 sampai 31 Maret 1984.
Menceritakan tentang perjalanan hidup Shin Tanokura dalam era Meiji sampai awal 1980-an.
• Anggap Pilpres 2019 Telah Selesai, Sudjiwo Tedjo: Kubu yang Kalah Merapat, yang Menang Merangkul
Shin Tanokura yang biasa dipanggil Oshin harus bekerja keras sejak kecil sampai dewasa.
Seri ini terdiri dari 297 episode sepanjang 15 menit.
Saking terkenalnya, Oshin telah ditayangkan di 59 negara, termasuk Indonesia.
Sudah puluhan tahun berlalu, seri yang dibintangi oleh Ayako Kobayashi ini kabarkan akan kembali disiarkan di TVRI.
Kabar itu pun dibenarkan oleh Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya.
Melalui akun Twitternya, Helmi Yahya tampak menjawab pertanyaan dari Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.
"Weh serius serial oshin ditayangin lagi di @TVRINasional ? cc @helmyyahya," cuit Yunarto Wijaya.
"Ya, Bro!," jawab Helmi Yahya.
• Sujiwo Tedjo Beri Penjelasan tentang Radikal Menanggapi Data Temuan 41 Masjid Terpapar Radikalisme
Rupanya sastrawan Sudjiwo Tedjo juga turut berkomentar terkait penayangan kembali serial televisi Oshin.
Jika memang benar Oshin kembali ditayangkan di TVRI, Sudjiwo Tedjo akan memilih Helmy Yahya sebagai Presiden RI.
Ia lantas menyinggung soal minimnya pemberitaan Monumen Nasional (Monas) di televisi.
"Bila betul Kang @helmyyahya TVRI akan kembali nyiarin serial Oshin, aku akan pilih Kang Helmy Yahya sebagai Presiden RI.
Mohon info, apakah beliau ada dalam daftar Capres 2019?
Krn di Republik #Jancukers kabar soal Indonesia, termasuk Monas-nya dimana, minim liputan televisi,' cuit Sudjiwo Tedjo, Kamis (6/12/2018).
Menanggapi cuitan Sudjiwo Tedjo tersebut, banyak warganet lantas mengaitkannya dengan pemberitaan terkait Reuni Akbar 212 beberapa waktu lalu.
"Kabar soal Indonesia hanya sedang kurang duduk bersila, Mbah. Di Monas yang ada di Jakarta itu kemarin banyak orang berdiri, Mbah, ndak bersila mereka," komentar @_bangopal.
"Penting nya apa mbah stasiun tv nyari2 Monas cuma saat tanggal 2 Desember ?," komentar @mq_lvr.
"Kami dari Indonesia juga minim kabar mbah, berita isinya cm benci2an aja... yang indah-indah dari Indonesia lupa ditayangin. Sedih mbah rasanya kok di Negara saya ini seperti sudah ga ada berita indah. Heuheuheu," komentar @tonypraditya.
"Ohsin dan Little House, udah tayang mbah, panjenengan ketinggalan kalo begitu, Cuma saya ketinggalan nonton film 212 di TVRI," komentar @YanniPramono.
• Promosikan Sarung Milik Sudjiwo Tejo dengan Cara Unik, Artis Terkenal Ini Bikin Netter Terpingkal!
Helmy Yayha Minta Waktu 2 Tahun Kembangkan TVRI
Dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com, Helmy Yahya meminta waktu dua tahun untuk mengembangkan konten siaran televisi milik pemerintah tersebut.
Hal itu dilakukan agar TVRI bisa bersaing dengan televisi swasta yang ada saat ini.
"Beri waktu dua atau tiga tahun akan terjadi apa," ujar Helmy dalam wawancara di Gedung TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2018).
Helmy mengatakan ia membutuhkan waktu karena perubahan di berbagai lini tidak bisa dilakukan dengan cepat. Misalnya mengenai perencanaan keuangan, pergantiaan peralatan broacasting, dan mencari investor.
"Kalau cuma kreativitas saja ya bisa. At least kalau alat kami sudah bagus dan baru, tenaga muda sudah mulai datang, insya Allah. Sekarang aja belum tiga bulan sudah mulai ada perubahan," kata Helmy.
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)