Sering Minta Maaf, Prabowo Subianto Mengaku Kerap Diledek
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku belakangan dirinya kerap diserang atau diledek karena terlalu sering meminta maaf
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku belakangan dirinya kerap diserang atau diledek karena terlalu sering meminta maaf.
"Sebetulnya saya sering diledek, diserang, Pak Prabowo sering minta maaf," kata Prabowo saat berbicara dalam acara makan malam dan ramah tamah bersama para pengusaha Tionghoa di Super Ballroom Suncity, Gedung Lindeteves, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Jumat (7/12/2018).
Namun, menurut Prabowo, tidak ada yang salah dengan meminta maaf.
Ia mengatakan, seorang yang membuat kesalahan sudah sepatutnya berani meminta maaf.
• Prakiraan Cuaca Akhir Pekan Ini, Hujan Ringan di Kota Solo dan Sekitarnya
Di sisi lain, sebagai seorang manusia, dirinya juga tidak lepas dari kesalahan.
"Kenapa takut? kalau salah ya minta maaf"
"Manusia pasti punya salah"
"Saya manusia, kalau saya salah, ya saya minta maaf," kata Prabowo.
• Polres Karanganyar Gelar Kenal Pamit Kapolres Karanganyar
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menyoroti seringnya Prabowo dan calon wakil presiden Sandiaga Uno melakukan kesalahan.
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni mencatat, setidaknya sudah tiga kali Prabowo-Sandiaga menyampaikan permintaan maaf.
"Dalam masa kampanye yang berlangsung sekitar satu setengah bulan, Pak Prabowo dan Pak Sandi sudah tiga kali melakukan kesalahan fatal dan berujung dengan minta maaf," ujar Toni ketika dihubungi, Rabu (14/11/2018).
• STMIK Sinus Solo Bangun Gedung Utama 3 Lantai, Ini Harapan Pihak Pemimpin Kampus
Apa saja kasus yang disodot Raja Juli?
1. Ketika aktivis Ratna Sarumpaet terbukti berbohong soal memar di wajahnya.
Prabowo meminta maaf karena ikut menyebarkan kabar yang tidak benar itu.
Ia mengaku tergesa-gesa dalam menyikapi dan merasa telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum dipastikan kebenarannya.
• Prabowo Bertemu Para Pengusaha Tionghoa dan Berjanji Akan Membela Mereka