Nasihat Abdul Somad Menghadapi Pemilu dan Pilpres 2019: Tak Perlu Takut, Kita Bukan Negara yang Baru
Menurut Abdul Somad, di masa peralihan kekuasaan atau pemilu, hampir semua aspek kehidupan selalu dikaitkan dengan hal-hal politik.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Juga menggunakan hati nurani dalam menentukan pilihan.
"Mata boleh jadi berdusta karena tidak bisa melihat kayu yang bengkok di tepi sungai," kata Abdul Somad.
"Kelihatannya bengkok padahal dia lurus."
"Oleh sebab itu maka kita mesti cerdas, dalam hal ini gunakan telinga, mata dengan baik."
"Dan ada satu yang tak bisa dibohongi, nurani kita."
"Maka InsyaAllah, Allah akan memberikan kita pilihan terbaik."
"Tidak perlu takut, tidak perlu cemas, karena kita bukan negara yang baru."
"Sebelum ada republik Indonesia, kami dari pulau Sumatera, khusunya Riau, 1723 kami sudah punya Kerajaan Siak Sri Inderapura."
"Di atas kami Aceh ada yang lebih tua lagi."
"Sahabat-sahabat kita di Kalimantan, di Papua."
"Maka jangan sampai kepentingan sesaat 5 tahun ini merusak kebersaman kita," ungkapnya.
Simak videonya berikut ini.
Tanggapi adanya Kampret dan Cebong
Dalam kesempatan wawancara tersebut, Karni juga menanyakan kepada Abdul Somad tentang perpecahan massa yang terjadi jelang tahun politik.
Dikatakan oleh Karni Ilyas, saat ini massa seolah terpecah menjadi dua kubu.