Gandeng PMI Solo, SMP Muhammadiyah Simpon Ajarkan Anggota PMR Berikan Pertolongan Pertama
Anggota Palang Merah Remaja (PMR) SMP Muhammadiyah Simpon Solo mengikuti latihan kepalangmerahan lanjutan.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Anggota Palang Merah Remaja (PMR) SMP Muhammadiyah Simpon Solo mengikuti latihan kepalangmerahan lanjutan sebagai salah satu keterampilan yang wajib dikuasai, Sabtu-Minggu (8-9/12/2018).
Sebanyak 20 anggota PMR tersebut dilatih oleh tim dari PMI Kota Solo dan Korps Sukarela (KSR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Adapun materi yang diajarkan di antaranya pertolongan pertama, kepemimpinan,dan penanganan korban cidera otot rangka dan cidera jaringan lunak.
• PMI Gelar Pengobatan Gratis di Rutan Kelas IA Solo, Ini Penyakit yang Kerap Dikeluhkan Warga Binaan
Pendamping PMR SMP Muhammadiyah Simpon, Desyani Rahayu mengatakan pelatihan ini untuk melatih kemandirian, kepemimpinan, penguasaan oengetahuan kepalang merahan dan kaderisasi kepengurusan baru PMR.
"Yang utama adalah melatih para anggota agar bisa melakukan pertolongan jika ada kecelakaan," kata Desyani, Senin (10/12/2018).
Ia berharap jika ada kejadian anggota PMR minimal bisa memberikan pertolongan pertama.
"Paling tidak bisa mengkondisikan korban agar tidak terjadi cedera yang lebih parah," kata dia.
• Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini, CEO PMI Surakarta Imbau Masyarakat Solo Rutin Periksakan Diri
Selain itu, kata Desyani, latihan ini juga untuk persiapan lomba PMI di waktu mendatang.
Humas SMP Muhammadiyah Simpon, Hermawan mengatakan PMR diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam pertolongan pertama di sekolah.
"Misalkan ada teman yang sakit bisa memberikan pertolongan," kata dia. (*)