Kicauan Sujiwo Tejo tentang Doa dan Pengamen Ternyata Sejalan dengan Hadits Nabi
Kalimat bijak yang disampaikan oleh seniman Sujiwo Tejo ternyata sejalan dengan Hadits Nabi Muhammad.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Kalimat bijak yang disampaikan oleh seniman Sujiwo Tejo ternyata sejalan dengan Hadits Nabi Muhammad.
Hal itu diungkapkan oleh intelektual Islam, Haidar Bagir.
Awalnya, Sujiwo Tejo mengomentari tweet Nadirsyah Hosen yang mengunggah rekaman Haidar Bagir.
Sujiwo Tejo mengatakan bahwa dirinya ingin belajar dari Haidar Bagir.
• Sujiwo Tejo Kebingungan saat Mendapat Pertanyaan tentang Keberpihakannya di Pilpres 2019
Namun niat belajar tersebut diurungkan tiap kali bertemu Haidar Bagir.
Pasalnya, menurut Sujiwo Tejo Haidar Bagir tidak menyukai asap rokok.
Menanggapi kicauan Sujiwo Tejo, Haidar Bagir menyebut jika dirinya tidak keberatan dengan asap rokok selama bersama Sujiwo Tejo.
Haidar Bagir kemudian menyinggung soal kicauan Sujiwo Tejo tentang 'pengamen yang diharap cepat pergi'.
Haidar Bagir mengatakan bahwa tweet Sujiwo Tejo tersebut ada dalam hadits Nabi Muhammad.
Sontak, Sujiwo Tejo menagih Haidar Bagir untuk membagikan hadits tersebut.
"Saya juga pengin belajar banyak dari Bib @Haidar_Bagir ini Prof.
Cuma setiap memergoki beliau ndak enak mau dekat2 ngobrol soalnya beliau sensi banget ke asap rokok.
Jadi terpaksa saya cuma belajar dari buku2nya saja. Buku2 beliau ndak papa ke asap rokok saya," kata Sujiwo Tejo menanggapi kicauan Nadirsyah Hosen.
"Ampun, Mbah. Bkn gitu. Saya mmg tak tahan asap rokok.
Tapi apa artinya itu dibanding kesempatan berkawan (shuhbah) dg sufi?
(Btw, soal twit Mbah, yg skrg ndak mau doanya cepat2 diijabah Allah - agar tak spt pengamen yg diharap cpt pergi - itu amat sufi, lho. Ada hadisnya malah)," jawab Haidar Bagir.
• Sujiwo Tejo Kritik Pihak yang Mengukur Kemampuan Kepemimpinan Melalui Tolak Ukur Sembahyang
"Wah.. suwun.. tolong share hadistnya Bib," jawab Sujiwo Tejo.
Disebutkan oleh Haidar Bagir, kalimat bijak Sujiwo Tejo senada dengan Hadist Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Thabrani.
Berikut isi haditsnya sesuai yang disebutkan oleh Haidar Bagir.
"Saat org yg dikasihiNya berdoa, Allah perintah Jibril: 'Kabulkan doanya tapi tunda pengabulannya sbb Kusuka dengar suaranya'.
Tapi, saat seorg yg dibenciNya berdoa, Allah perintah Jibril: 'Kabulkan doanya & percepat pengabulannya sbb Aku tak suka dengar suaranya" (HR Thabrani)," kicau Haidar Bagir.
Sujiwo Tejo mengaku tidak tahu-menahu jika yang disampaikannya ternyata sejalan dengan hadits.
Namun Sujiwo Tejo kerap merasa bahwa apa yang ada di hati nuraninya ternyata ada juga ada di kitab Agama.
"No kali ini bukan #Akting , aku benar2 gak tahu bahwa yg kuomong ttg asosiasi doa dan pengamen, ternyata ada hadisnya.
Aku kerap kek gitu. Bbrp yg aku omong sesuai hati nuraniku, ternyata menurut Kyai2 ada di Al Quran.
Skrng aku makin yakin bhw Al Quran = Hati Nuranimu," kicau Sujiwo Tejo.
• Sujiwo Tedjo Beri Penjelasan tentang Radikal Menanggapi Data Temuan 41 Masjid Terpapar Radikalisme
Diketahui sebelumnya, Sujiwo Tejo pernah berkicau tentang doa dan pengamen.
Dalam kicauannya, Sujiwo Tejo mengaku pernah merasa bangga jika doanya cepat terkabul.
Sujiwo Tejo merasa bahwa Tuhan sangat menyayanginya karena doanya cepat terkabul.
Namun setelah direnungkan, dia merasa bahwa seorang pengamen yang tidak bagus suaranya akan langsung diberi uang agar segera pergi.
Sedangkan pengamen yang bagus suaranya akan ditunggu sampai lagunya selesai.
Bahkan jika perlu tambah lagi lagi, kata Sujiwo Tejo.
"Dulu aku bangga jika doaku cepat terkabul. Aku merasa Tuhan sayang aku banget.
Belakangan kurenung2 pengamen kalau ndak enak dan nyebelin cepat dikasih duit, agar cepat nyingkir.
Pengamen yg baik ditungguin sampai lagu selesai, kalau perlu imbuh lagu lagi," kicau Sujiwo Tejo.
(*)