Pilpres 2019
Didatangi Petani di Sukoharjo yang Bawa Uang Sumbangan Kampanye dari Jual Beras, Sandiaga Uno Kaget
Sandiaga Uno awalnya tidak menduga akan menerima sumbangan Wahyudi. Ia pun lantas megucapkan terima kasih kepada Wahyudi dan memeluknya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno, melanjutkan road kampanyenya di Desa Weru, Sukoharjo, setelah bertemu perajin rotan dan warga di Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sandi mengunjungi dan bertemu perajin genteng di Desa Weru, tepatnya di sentra pembuatan genting rakyat tradisional, Jumat (28/12/2018) sore.
Cawapres nomor urut 2 ini juga mencoba membuat genteng dengan alat tradisional di lokasi.
Kemudian ia mengajak warga berdialog santai.
• Sandiaga Uno Optimistis Jaring Suara Lebih di Solo Raya pada Pilpres 2019
Saat dialog, Sandiaga Uno mendapatkan kejutan dari seorang pria yang mendatanginya.
Pria tersebut bernama Wahyudi, yang memberikan sumbangan kampanye dari jual beras tadi pagi.
“Insya Allah pak uang ini bisa membantu perjuangan bapak dalam berkampanye," kata Wahyudi di depan Sandiaga Uno.
Wahyudi mengatakan jika dirinya sudah kehabisan kata-kata, melihat kondisi pertanian yang ada sekarang ini.
• Temui Ketua PD Muhammadiyah Sukoharjo, Sandiaga Uno Sebut Dirinya Ikhlas Lahir Batin Berpolitik
"Petani dirugikan, saya berharap bapak menang dan memperbaiki nasib kami,” harap Wahyudi.
Sandiaga Uno awalnya tidak menduga akan menerima sumbangan Wahyudi.
Ia pun lantas mengucapkan terima kasih kepada Wahyudi dan memeluknya.
“Terima Kasih Pak Wahyudi, saya tersentuh."
"Kirimkan salam kepada ibu di rumah yang sudah mengikhlaskan sebagian rezekinya kepada kami," kata Sandi.
• Sandiaga Uno Sebut Sukoharjo Potensial, Tahun Depan Akan Ajak Prabowo Subianto Berkunjung
Sandi berjanji tidak akan menyia-nyiakan harapan Wahyudi dan para petani di seluruh Indonesia jika memenangi Pilpres 2019 mendatang.
Sebelumnya, Sandiaga Uno telah menyampaikan program-programnya jelang Pemilu 2019.
Kepada masyarakat di Sukoharjo, Sandiaga Uno memaparkan program kampanyenya seperti kesejahteraan di bidang pertanian, pendidikan, dan kesehatan.
Dalam program pendidikan, Sandiaga Uno bersama Prabowo Subianto memiliki target Link and Match, yang mana Sandi ingin pendidikan yang tuntas dan berkualitas.
• Curhat Sandiaga Uno pada Perajin Rotan di Sukoharjo: Saya Pernah Gagal Jadi Pengusaha Rotan
"Tingkat pengangguran di Indonesia termasuk tertinggi di negara-negara ASEAN, dengan Link and Match nanti, setelah lulus sekolah akan langsung mendapat kerja," ucapnya.
Prabowo-Sandi juga ingin mendorong generasi muda sebagai penyedia lapangan kerja dengan wirausaha dan pengembangan industri kreatif seperti UMKM.
"Kami juga ingin mensejahterakan para guru yang statusnya masih honorel yang sudah mengabdi lama 10-20 tahun, kita akan arahkan mereka untuk diangkat jadi PNS," kata Sandi.
Di sektor pertanian, Sandi juga akan membuat gerakan Stop Impor Beras, terlebih saat musim panen tiba.
• Cawapres Nomor Urut 2, Sandiaga Uno Akan Hadiri Temu Komunitas Musik Milenial di Solo
Hal ini untuk menstabilkan harga, supaya petani lokal tidak merugi, dan mendorong Indonesia agar kembali swasembada beras.
"Ketersedian pupuk, obat-obatan, saluran irigasi, dan revitalisasi pertanian, kita perbaiki supaya petani sejahtera, termasuk tidak kebingungan menggunakan kartu tani," kata Sandi.
Masalah BPJS Kesehatan juga tidak luput dari janji Sandi dalam aspek kesehatan.
"BPJS saat ini merugi karena kesalahan hitungan, akibatnya ada keterlambatan pembayaran kerumah sakit, saya mengerti akan hal itu, dan kami akan perbaiki secara perlahan supaya tidak terulang lagi kesalahan seperti ini," katanya.
Selain itu, Prabowo Sandi juga memiliki program kesahatan yang diberi nama Promotor Preventif.
"Ibu-ibu bersiap-siap untuk menjadi promotor kesehatan, nanti kami akan bekerjasama dengan Posyandu untuk memberi materi kesehatan ke ibu-ibu lalu disampaikan kekeluarganya masing-masing," kata Sandi. (*)