Diduga Depresi Lantaran Sakit, Seorang Kakek Asal Matesih Karanganyar Tabrakkan Diri ke Kereta Api
Seorang kakek nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang melintas di seputar perlintasan rel, Dukuh Palur Kulon.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
Polsek Banjarsari melakukan penyelidikan insiden yang terjadi pada Senin (5/11/2018) siang.
• Polisi Palembang Sempat Bingung Soal 2 Anjing yang Tewas dalam Kasus Bunuh Diri Keluarga FX Ong
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi yang disampaikan oleh Kanitreskrim Polsek Banjarsari, Iptu Syarifudin, kakek Sugiman bahkan kerap melakukan percobaan bunuh diri.
Diberitakan sebelumnya, korban yang bernama Sugiman dan merupakan penghuni lantai 3 rumah deret itu diketahui tewas sekitar pukul 12.00 WIB.
Jenazah Sugiman tertelungkup di lantai 1 rumah deret depan kios tanaman.
Syarifudin mengungkapkan, laporan kejadian ia terima pukul 12.15 WIB.
• Sebelum Sukses dan Kaya Raya, Hotman Paris Ungkap Dirinya Nyaris Bunuh Diri
"Kami menerima laporan kejadian orang terjatuh pada 12.15 WIB, langsung mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi," jelasnya.
Hasil pemeriksaan, lanjutnya, anak korban bernama Sri Sugiyanti (54), bercerita bahwa ayahnya itu pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Ditambah lagi, ayahnya menderita penyakit komplikasi seperti penyakit jantung, kanker prostat, hingga paru-paru.
"Korban pernah mencoba bunuh diri, sudah ketiga kalinya tapi digagalkan oleh keluarga," ungkapnya.
"Mungkin juga korban depresi karena penyakitnya tak kunjung sembuh."
Dilanjutkannya, saat kejadian korban tanpa pengawasan dan ditinggal seorang diri oleh Sri berdagang di wedangan kampung.
Korban ditemukan dengan keadaan luka pada bagian kepala.
"Berdasarkan pemeriksaan Inafis, tidak ada tanda-tanda penganiayaan dari tubuh korban, ia bunuh diri," tutupnya. (*)