Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sebelum Dibunuh di Weru Sukoharjo, Juragan Jenang Dodol Ini Sempat Menelepon Istrinya

Patmi menceritakan kejadian yang ia ketahui sebelum sang suami, juragan jenang dodol bernama Mujiman, ditemukan meninggal mengenaskan.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Junianto Setyadi
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Rumah almarhum Mujiman, juragan jenang dodol, di Dusun Pungsari, Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, difoto Sabtu (5/1/2019). 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Petugas Polres Sukoharjo telah memeriksa tiga saksi kasus dugaan pembunuhan juragan jenang dodol, Mujiman, yang tewas bersimbah darah dalam mobil di pinggir jalan di wilayah Weru, Sukoharjo.

Satu dari tiga saksi pembunuhan juragan jenang dodol tersebut adalah istri Mujiman yaitu Ny Patmi.

Hasil penelusuran TribunSolo.com, Sabtu (5/1/2019), rumah juragan jenang dodol Mujiman berada  di Dusun Pungsari, Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.

Kepada TribunSolo.com, Patmi menceritakan kejadian yang ia ketahui sebelum sang suami ditemukan meninggal mengenaskan pada Rabu (2/1/2019) sore lalu itu.

Juragan Jenang Dodol, Pria yang Tewas Bersimbah Darah dalam Mobil Kijang di Weru Sukoharjo

"Suami saya pagi itu, Rabu (2/1/2019), mengantar saya ke pasar," ujar dia.

"Lalu sekitar jam 08.00 wib suami saya menjemput Suyanti di daerah Semin," katanya.

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Suyanti (S) adalah perempuan yang diketahui bersama Mujiman dalam mobil saat Mujiman ditemukan tewas.

Saat itu Suyanti dalam keadaan terluka parah, lalu dibawa ke rumah sakit di Cawas, Klaten.

Polres Sukoharjo Periksa 3 Saksi Kasus Pembunuhan Juragan Jenang Dodol, Saksi Utama Masih Luka Parah

Informasi yang diperoleh TribunSolo.com, Mujiman sejak beberapa waktu lalu punya utang kepada Suyanti.

Menurut Patmi, kala itu ia mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada suaminya, minta agar Mujiman menyelesaikan utang-piutangnya kepada Suyanti.

Patmi menjelaskan, sang suami sempat menelpon Patmi dua kali.

Pertama, minta dikirimi pulsa ponsel, dan yang kedua minta diteelponkan montir karena mobilnya mogok.

Sandiaga Uno Ikut Membuat Genting di Weru Sukoharjo, Begini Komentarnya

"Katanya, mobilnya mogok di daerah Semin," katanya.

Namun karena waktu itu montir yang ditelepon Patmi ternyata tidak bisa datang karena  sibuk, akhirnya Mujiman memperbaiki mobilnya sendiri.

Karena mobil mogok itulah Mujiman tidak bisa menjemput Patmi di pasar.

"Saya tidak berpikir bagaimana-bagaimana, mungkin suami saya masih sibuk, jadi waktu itu saya pulang sendiri naik ojek dari pasar," katanya.

Penemuan Mayat Bersimbah Darah di Dalam Mobil di Sukoharjo Mulai Terkuak: Diduga Ada Utang-Piutang

Sampai kemudian, Rabu sore,  Patmi di rumah diberi tahu tetangganya bahwa  suaminya  meninggal di Jalan Raya Watukelir - Cawas, di kawasan Weru, Sukoharjo.

"Saya habis dari pasar baru mempersiapkan dagangan, tau-tau tetangga memberitau saya suami saya dibunuh," katanya.

"Setelah itu, (karena kaget dan syok) saya tidak ingat siapa yang mengantar saya kelokasi," ucap ibu empat anak ini. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved