Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bupati Purbalingga Tasdi Mengaku Diberi Uang Banyak Orang, Termasuk Utut Adianto

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Senin (7/1/2019), Tasdi mengaku menerima uang dari banyak pihak, termasuk Ganjar Pranowo.

Editor: Junianto Setyadi
KOMPAS.com/NAZAR NURDIN
Bupati Purbalingga nonaktif, Tasdi, seusai sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (7/1/2019). 

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Bupati Purbalingga nonaktif Tasdi mengaku pernah menerima sejumlah uang dari berbagai pihak dalam kasus suap dan gratifikasi yang menjeratnya.

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Jateng, Senin (7/1/2019), Tasdi mengaku menerima uang baik dari bawahannya, pengusaha, hingga anggota dewan dan pejabat lain.

Salah satu pemberian uang yaitu dari calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Rp 100 juta dari Pak Ganjar Pranowo, dikasih melalui ajudan," kata Tasdi saat diperiksa di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin siang.

Bupati Purbalingga Non-Aktif Tasdi yang Terjerat Kasus Korupsi Tunjukkan Salam Metal Lagi

Tasdi mengatakan, pemberian uang tersebut diberikan saat Ganjar menghadiri kegiatan deklarasi pencalonan Ganjar sebagai gubernur, di Purbalingga, Jateng.

Sesaat sebelum kegiatan tersebut, uang itu diberikan oleh ajudan Ganjar.

Pemberian uang dilakukan di kediaman Tasdi.

"Dikasih bulan Mei (2018), beliau datang ke Purbalingga acara deklarasi," ucapnya.

Profil Singkat Bupati Purbalingga, Tasdi, Dulu Pernah Jadi Sopir Kini Tersangka KPK

"Sebelum itu transit di rumah saya, beri Rp 100 juta untuk operasional pemenangan (Pilkada Jateng)," tambahnya.

Adapun deklarasi pemenangan Ganjar-Yasin di Purbalingga dilakukan pada 27 Maret 2018.

Tasdi yang saat juga menjabat ketua DPC PDI-P Purbalingga, menargetkan perolehan Ganjar-Yasin sebanyak 77,7 persen.

Deklarasi kala itu dihadiri ribuan warga setempat dan peserta partai koalisi.

Geram saat Terima Laporan Pungli, Ganjar Pranowo: Bikin Saya Gondok, Katanya Uang Itu untuk Saya

Selain Ganjar, anggota DPR Utut Adianto juga disebut memberi uang untuk gotong-royong sebanyak Rp 180 juta.

Sama halnya dengan Ganjar, pemberian uang dilakukan di kediaman pribadinya.

"Semua keterangan saya ada di berita acara pemeriksaan," tambahnya.

Seusai sidang, Tasdi mengaku bahwa sebagian uang pemberian dari para pihak belum sempat digunakan untuk modal pemenangan partai.

Gubernur Ganjar Pranowo Ingin KPK Buka Kantor Cabang di Wilayah Jawa Tengah

Termasuk uang pemberian dari Ganjar Pranowo.

"Uangnya belum dipakai karena saya keburu ditangkap KPK," kata dia.

"Uangnya dibawa KPK," tambahnya.

"Uang belum digunakan, rencana 10 Juni untuk buka bersama," ujar Tasdi. (Kompas.com/Kontributor Semarang, Nazar Nurdin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Suap, Bupati Purbalingga Mengaku Diberi Rp 100 Juta oleh Ganjar Pranowo

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved