Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Suyanti Mengaku Hendak Dibunuh Juragan Jenang Dodol dalam Mobil di Weru Sukoharjo Tapi Bisa Melawan

Kasus dugaan pembunuhan juragan jenang dodol, Mujiman, di Weru, Sukoharjo, memunculkan saksi utama Suyanti. Wanita ini mengaku akan dibunuh Mujiman.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Junianto Setyadi
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Suyanti, wanita saksi utama kasus dugaan pembunuhan juragan jenang dodol di Weru, Sukoharjo. Ia dirawat lima hari di Rumah Sakit Islam Cawas Klaten, dan diwawancara TribunSolo.com di rumahnya, Rabu (9/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kasus dugaan pembunuhan juragan jenang dodol, Mujiman, di Weru, Sukoharjo, Jateng, memunculkan saksi utama bernama Suyanti.

Suyanti adalah wanita yang diketahui berada dalam mobil bersama Mujiman saat Mujiman ditemukan warga tewas bersimbah darah.

Saat itu kondisi Suyanti luka parah sehingga langsung dilarikan ke sebuah rumah sakit.

Lima hari dirawat, warga Desa Candirejo, Semin, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu diizinkan pulang oleh dokter. 

Rumah Suyanti di Desa Candirejo, Semin Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogayakarta, difoto Rabu (9/1/2019).
Rumah Suyanti di Desa Candirejo, Semin Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogayakarta, difoto Rabu (9/1/2019). (TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI)

Sebelum Dibunuh di Weru Sukoharjo, Juragan Jenang Dodol Ini Sempat Menelepon Istrinya

Setelah pulang dari rumah sakit, saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya, Rabu (9/1/2019), Suyanti  membeberkan detik-detik peristiwa yang membuatnya terluka parah.

Menurut Suyanti, saat itu, Rabu (2/1/2019) pekan lalu, dia sebenarnya hendak dibunuh oleh Mujiman memakai senjata tajam dan palu, di dalam mobil.

Namun Suyanti melawan, bahkan akhirnya berhasil melukai Mujiman, yang berujung tewasnya Mujiman.

Suyanti menjelaskan, sebelum peristiwa itu ia diajak Mujiman naik mobil Kijang Mujiman.

Proses evakuasi jenazah juragan jenang dodol, Mujiman, yang tewas bersimbah darah dalam mobil Kijang. Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Cawas Klaten, Rabu (2/1/2018) sore.
Proses evakuasi jenazah juragan jenang dodol, Mujiman, yang tewas bersimbah darah dalam mobil Kijang. Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Cawas Klaten, Rabu (2/1/2018) sore. (TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI)

"Sesampainya di TKP saya disuruh menekan bawah jok," ujarnya.

"(Tapi) saat saya merunduk, saya dipukul," katanya.

"Saya berdoa, dan berusaha keluar, tapi setiap saya mau keluar saya dihalangi Mujiman."

"Saya sempat melawan dan akhir saya bisa keluar mobil," ujarnya.

Juragan Jenang Dodol, Pria yang Tewas Bersimbah Darah dalam Mobil Kijang di Weru Sukoharjo

Kala itu setelah keluar dari mobil tersebut, Suyanti ditolong Didik, kenalannya yang kebetulan melintas.

Didik kemudian membawanya ke Rumah Sakit Islam Cawas Klaten.

Rumah almarhum Mujiman di Dusun Pungsari, Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (5/1/2019).
Rumah almarhum Mujiman di Dusun Pungsari, Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (5/1/2019). (TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI)

Suyanti juga menjelaskan, peristiwa tersebut dimulai ketika Mujiman hendak membayar utangnya kepada Suyanti, Rabu (2/1/2019) lalu.

"Rabu pagi saya dikasih kabar Mujiman di pasar, 'Mbak nanti setengah jam 9 segera tutup, saya samperin ke sini, bersama-sama mengambil ke BRI, urusan saya agar cepat selesai'," ujarnya menirukan perkataan Mujiman.

Suyanti memperkirakan hanya akan sebentar, sehingga barang dagangannya dia titipkan ke kerabatnya  bernama Padmi.

Setelah itu, Suyanti pergi bersama Mujiman dengan menggunakan mobil Toyota Kijang milik Mujiman.

Polres Sukoharjo Periksa 3 Saksi Kasus Pembunuhan Juragan Jenang Dodol, Saksi Utama Masih Luka Parah

Sebelum ke bank Suyanti diajak keliling oleh Mujiman.

"Saat itu Mujiman mengatakan kepada saya akan pergi ke Bawak, Klaten, terlebih dahulu dengan alasan mengambil KTP-nya yang tertinggal di rumah temannya," ucap Suyanti.

Dalam perjalanan menuju Bawak, Mujiman meminta kepada Suyanti untuk mempraktikkan adegan menundukkan badan ke bawah agar setir mobil tidak bergetar.

Sampai di salah satu rumah di Bawak, Mujiman masuk ke rumah itu dan kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan ke BRI Semin.

Saksi Pembunuhan Juragan Jenang Dodol di Sukoharjo Sebut Korban Berbohong soal Utang

"Di BRI dapat antrien nomor 35 dan dia kasih lihat saya bersama slip pengambilan uang sebesar Rp 72 juta," katanya.

Setelah mengambil nomor dan slip, Mujiman mengaku lapar dan mengajak Suyanti untuk sarapan.

"Saya bilang silahkan sarapan di sini saja warung juga berjejeran, tapi Mujiman bilang kalau ia ingin sarapan di Blutak," ucapnya.

Sesampainya di Semin, Mujiman tidak mengarah ke Blutak, ia pun mempertanyakan hal itu, namun Mujiman kembali beralasan.

Hujan dan Angin Kencang Landa Sukoharjo, 4 Tiang Listrik di Grogol Roboh, 17 Bangunan di Baki Rusak

Sesampainya di tengah persawahan mobil yang mereka tumpangi itu mogok.

"Saat mogok ada kenalan saya yang melihat dan menolong dengan meminjami motor untuk jemput montir," katanya.

Selesai mobil diperbaiki Suyanti minta diturunkan, tapi Mujiman bilang uangnya sudah diantar ke rumahnya.

Sehingga Mujiman ingin mengantar Suyanti ke rumahnya.

Ternyata, saat Suyanti ikut naik mobil Mujiman, pria itu berusaha membunuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved