Pemilu 2019
Diperiksa Bawaslu Solo, Ketua PA 212 Pusat Tegaskan Tak Ada Unsur Kampanye Saat Aksi di Gladag Solo
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo telah memeriksa Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 pusat, Slamet Maarif, Selasa (22/1/2019) siang.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo telah memeriksa Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 pusat, Slamet Maarif, Selasa (22/1/2019) siang.
Pemeriksaan tersebut terkait dugaan orasi berbau politik (kampanye) yang dilakukan saat kegiatan Tabligh Akbar PA 212 Solo Raya, Minggu (13/1/2019) di kawasan Gladag.
Namun, Slamet Maarif membantah bahwa PA 212 di Gladag mengandung unsur kampanye salah satu calon presiden.
• Anggap Tabligh Akbar PA 212 di Gladag Bentuk Kampanye, Tim Kampanye Jokowi-Maruf Lapor Bawaslu
"Setelah saya mendengarkan pengertian kampenye maka kesimpulannya apa yang saya sampaikan diacara Tabligh Akbar sama sekali tidak ada unsur kampanye," katanya Selasa (22/1/2019) siang.
"Karena saya bukan peserta pemilu, saya juga tidak menyampaikan visi dan misi paslon tertentu," katanya.
Slamet menambahkan bahwa selama kegiatan dirinya juga tidak menyampaikan citra diri sama sekali.
"Saya tidak pernah menyebutkan nama, tidak pernah menyebutkan nomor urut," katanya.
Pemeriksaan berlangsung secara tertutup.
• Antisipasi Pelanggaran Kampanye, Bawaslu Jateng Pantau Tabligh Akbar PA 212 di Gladag Solo
Diberitakan sebelumnya, kegiatan Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang diadakan di kawasan Gladag, Solo, dianggap memuat unsur kampanye.
Sehingga Tim Kampanye capres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf melaporkan kegiatan Tabligh Akbar 212 yang digelar Minggu (13/1/2019) ke Bawaslu Kota Surakarta.
Laporan tersebut langsung diterima oleh Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono, Senin (14/1/2019) siang.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma'ruf, Surakarta, R Suprabu membeberkan pihaknya menerima beberapa indikasi kampanye terselubung dalam kegiatan tersebut.
"Beberapa di antaranya yaitu teriakan ganti presiden dan pemakaian atribut ganti presiden oleh peserta," kata Suprabu, Senin (14/1/2019) siang.
"Bahkan ada juga ajakan cara mencoblos, tentunya itu merupakan kampanye tanpa izin," katanya.
Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan di white area yang tentunya menyalahi Perwali.
• Faktor Maruf Amin, Pimpinan Ormas Islam Doakan Jokowi Menang Pilpres
"Untuk itu kami menyikapinya dan membuat laporan secara resmi ke Bawaslu Solo," lanjutnya.
"Kami ingin dari tim kampanye daerah kita tertib hukum," katanya.
Beberapa temuan temuan yang dilaporkan yakni beberapa foto dan video.
Divisi Penindakan Bawaslu Surakarta, Poppy Kusuma mengatakan, pihaknya telah menerima secara resmi laporan dari Tim Kampanye capres nomor urut 1, Jokowi -Ma'ruf terkait kegiatan Tabligh Akbar 212 tersebut. (*)