Faradila Make Up, Berawal dari Iseng Kini Sukses jadi MUA Terkenal di Kalangan Milenial Solo
Mengawali kisah suksesnya sebagai seorang MUA, ternyata Dila-sapaan akrabnya, dulunya adalah seorang Guru Bahasa Inggris.
Penulis: Rifatun Nadhiroh | Editor: Melia Istighfaroh
"Tiap nyanyi pakai make up, lama-kelamaan satu dua temen minta dimake up in kalau ada acara,"
"kalau ada temen yang wisuda juga minta dimake up-in, masih ala kadarnya, waktu itu nggak ada passion sama sekali mau jadi MUA atau gimana, trus hasilnya selalu aku posting di Instagram"
"Tahun 2014 itu aku udah main Instagram, waktu belum se-hype sekarang, aku udah aktif bahkan ikut komunitas pengguna Instagram sampai ke Semarang," tuturnya.
Faradila baru berinisiatif untuk serius terjun di dunia merias setelah seorang kawannya minta dirias untuk acara lamaran.
Kebetulan, kekasih Faradila yang sekarang telah menjadi suaminya adalah seorang fotografer.
Jadilah mereka mulai bersama mengawali karier sebagai perias dan fotografer dalam satu paket.
"Yaudah berani ajalah.. alat masih seadanya, pas itu langsung diminta merias 8 orang sepaket dengan pacarku untuk foto-foto prewed juga, baru aku buka akun Instagram baru,"
"Apapun aku share di Instagram agresif, bener-bener dari 0 sekarang sudah banyak followersnya,"
Dila juga menyebutkan pada awalnya ia hanya mematok harga Rp 100.000 untuk merias perorangan, kini binis MUA nya itu bisa mencapai angka jutaan rupiah satu paket.
Dalam satu bulan, paling banyak hanya 5 hari kosong tak ada pekerjaan.
Namun tak jarang, dalam 30 hari bisa saja ia dan suami selalu ada klien, dari rias dan pemotretan wisuda, prewedding, acara lamaran hingga pernikahan.
Kurang lebih 4 tahun menjadi perias, Dila dan suami sudah memiliki kantor di Ruko Clustor Dealova, Kartasuro, Surakarta.
Dari hanya berdua, kini Dila memiliki tim kurang lebih 10 orang.
(*)