Pilpres 2019
Tim Prabowo Tanggapi Pernyataan Wali Kota Semarang 'Jangan Pakai Jalan Tol jika Tak Dukung Jokowi'
Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional Jawa Tengah Umar Hasyim mengatakan, pernyataan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi adalah lucu dan berlebihan.
TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah Umar Hasyim mengatakan, pernyataan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang meminta masyarakat untuk tidak menggunakan jalan tol jika tidak mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'aruf Amin adalah lucu dan berlebihan.
Menurut Umar, pembangunan jalan bebas hambatan di Jawa Tengah sudah digagas sejak era Gubernur Jawa Tengah, Mardiyanto.
"Pada waktu itu saya anggota Dewan di provinsi, jadi saya tahu persis konsep tentang jalan tol. Kemudian dilanjutkan para peganggantinya sampai sekarang," kata Umar di Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019).
• Tanggapi Cibiran Kita tak Makan Jalan Tol, Jokowi: Siapa yang Suruh Makan Jalan Tol?
Oleh karena itu, menurut dia, klaim pembangunan jalan tol tersebut hanya kerja dari salah satu pasangan calon tertentu adalah berlebihan.
Alasannya, pembangunan jalan tol tidak hanya digagas oleh eksekutif, tetapi juga dengan pertimbangan legislatif.
Padahal, pejabat yang duduk di kursi legislatif berasal dari berbagai partai politik (parpol).
Artinya, tidak hanya dari satu partai politik.
"Kalau mereka menganggap itu memang nyaman, tetapi bagi saya tidak nyaman, tidak etis. Ini berlebihan," kata Umar yang juga Wakil Sekretaris BPN Prabowo-Sandi Jateng.
• 2019, Jokowi Janjikan Bangun 1.850 Kilometer Jalan Tol
Pernyataan Wali Kota Semarang
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta masyarakat untuk tidak menggunakan jalan tol jika tidak mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'aruf Amin di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Hadi saat menghadiri silaturahim Jokowi dengan paguyuban pengusaha di Jawa Tengah di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2/2019).
Hendrar hadir sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Kota Semarang.
Sebelum kehadiran Jokowi, ia naik ke atas panggung dan menyapa para pengusaha yang hadir.
"Di sini ada yang pernah lewat tol?" tanya dia.
Ia lalu bertanya mengenai berapa lama jarak tempuh dari Semarang ke Jakarta.
Sebagian pengusaha yang hadir menjawab 5 jam.
Lalu, ia juga bertanya mengenai jarak tempuh Semarang ke Surabaya jika lewat tol.
Sejumlah pengusaha yang hadir menjawab 3 jam.
• Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Pecat Dua Pegawai yang Ketahuan Terlibat Pungli
Ia pun menegaskan bahwa keberadaan jalan tol sebagai sarana memudahkan transportasi ini disebabkan karena kerja keras Jokowi selama empat tahun terakhir.
Oleh karena itu, menurut dia, masyarakat yang tidak mendukung Jokowi tidak boleh memakai tol yang telah dibangun pemerintah.
"Disampaikan ke Saudaranya di luar sana. Kalau tidak mau dukung Jokowi, jangan pakai jalan tol," kata Hendrar. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Semarang Bilang Jangan Pakai Jalan Tol jika Tak Dukung Jokowi, Ini Komentar Tim Prabowo"
Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani