Imlek 2019
Serba-serbi Imlek 2019 di Solo, Dari Venice van Java hingga Bertemu Si Babi Raksasa
Meriahnya perayaan Imlek di Kota Solo, menikmati romantisme Kali Pepe 'Venice van Java' hingga bertemu Cu Pat Kai raksasa.
Penulis: galuh palupi | Editor: Aji Bramastra
Meriahnya perayaan Imlek di Kota Solo, menikmati romantisme Kali Pepe 'Venice van Java' hingga bertemu Cu Pat Kai raksasa.
TRIBUNSOLO.COM - Perayaan Imlek 2019 di Solo berjalan meriah.
Berbagai acara digelar mulai dari pawai budaya, pertunjukkan barongsai, dan banyak yang lainnya.
Menurut Ketua Panitia Bersama Imlek Solo 2019, Sumartono Hadinoto, salah satu misi perayaan Imlek di Solo memang untuk mengenalkan Solo sebagai tujuan wisata perayaan Imlek.
Sumartono Hadinoto menjelaskan Solo dipilih satu media yaitu sebagai kota pilihan untuk menikmati liburan Imlek.
• Perayaan Imlek Dulu dan Sekarang, Kemeriahan yang Sempat Dilarang pada Orde Baru
Solo menjadi satu kota wisata Imlek bersama Lasem, Singkawang hingga Jakarta.
Lalu hal menarik apa saja yang bisa kamu lakukan di semaraknya perayaan Imlek 2019 Kota Solo?
Berikut rangkumannya:
1. Venice van Java
• Jual Barongsai Mini di Pasar Gede Solo Saat Imlek, Supari Raup Untung Jutaan Rupiah
Venice van Java adalah istilah yang diberikan untuk wisata menyusuri Kali Pepe menggunakan perahu.
Wisata perahu Kali Pepe ini sudah menjadi ikon perayaan Imlek di Solo sejak tahun 2015.
Tak hanya sekedar naik perahu, pengunjung bakal dimanjakan dengan lampion-lampion cantik yang telah dipasang panitia sepanjang Kali Pepe.
Ketua panitia Grebeg Sudiro, Angga Indrawan, menjelaskan pihaknya menyediakan 4 perahu pada 2019.
"Ada 4 kapal, 2 becak air, yang 2 model kapal penumpang," katanya Sabtu (1/2/2019) siang.
• Empat Jenis Kue Khas Sajian saat Rayakan Imlek, Tak Hanya Kue Keranjang
Wisata tersebut bisa dinikmati dengan membayar tiket sebesar Rp 10 ribu.
2. Semarak lampion
Semarak lampion juga menjadi ikon perayaan Imlek di Kota Solo.
Lampion-lampion tersebut dipasang di sekitar kawasan Pasar Gede Solo.
• Mengungkap Makna di Balik Sajian Berdaging yang Wajib Ada di Meja Sesajen saat Imlek
Aneka warna lampion yang bakal menyala di malam hari menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin berfoto selfie.
"Kalau dulu yang dipasangi lampion hanya depan Pasar Gede, sekarang ditambah di beberapa lokasi. Lampion ini jadi daya tarik pengunjung datang. Selain sebagai simbol budaya Tionghoa, juga ramai dijadikan tempat selfie," ucap Angga Indrawan, Ketua Panitia Grebek Sudiro ketika ditemui TribunStyle di kawasan Pasar Gede.
Untuk tahun ini, panitia memasang sebanyak 5.000 lampion dan 12 shio.
Beberapa spot foto selfie yang menarik tersebar mulai dari depan Balai Kota Solo hingga ke kawasan sekitar Pasar Gede.
• Inilah Makna dan Filosofi Barongsai-Liong yang Selalu Hadir dalam Perayaan Imlek
3. Grebeg Sudiro
Grebeg Sudiro juga menjadi agenda tahunan menyambut datangnya Imlek di Solo.
Acara ini berupa pawai budaya dan kirab gunungan kue keranjang yang menjadi simbol Tionghoa.
Di akhir acara, gunungan kue keranjang biasanya akan menjadi rebutan pengunjung yang datang.
• Mengapa Tahun Baru Imlek Selalu Jatuh Antara Bulan Januari dan Februari? Begini Penghitungannya
Selain gunungan kue keranjang, Grebeg Sudiro juga terdiri dari beragam atraksi dan karnaval menggunakan kostum-kostum unik.
Grebeg Sudiro 2019 sudah dilaksanakan pada Minggu 3 Februari 2019 lalu.
4. Berburu kuliner
• 30 Narapidana di Berbagai Lapas dan Rutan Terima Remisi Khusus Imlek 2019
Berburu kuliner tak boleh ketinggalan dalam daftar perayaan Imlek di Solo.
Beragam makanan kaki lima bisa kamu jumpai di Bazar Potensi Imlek 2019 yang digelar di kawasan Pasar Gede.
Puluhan pedagang makanan dan minuman ramai menjajakan dagangannya.
Dari pantauan lapangan, salah satu makanan yang paling banyak menarik minat pembeli adalah cumi bakar.
Hidangan laut ini disajikan dengan cara ditusuk seperti sate kemudian dibakar memakai bumbu kecap manis bercampur pedas.
• Perayaan Imlek di Solo, Misi Jadi Kota Wisata Imlek hingga Datangkan Dampak Ekonomi
Harganya Rp 25 ribu per tusuk.
5. Bertemu di babi raksasa
Menurut kalender Cina, tahun depan adalah tahun babi tanah.
Menyambut datangnya tahun babi tanah, penitia perayaan Imlek di Solo sengaja meletakkan figur babi raksasa berwarna emas.
Babi raksana diletakkan di depan Klenteng Tien Kok Sie yang terletak di Jalan RE Martadinata.
Patung babi raksana berukuran tinggi 5 meter itu merupakan penggambaran tokoh Cu Pat Kai dalam cerita Kera Sakti.
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)
