Rahasia di Balik Legitnya Kue Keranjang Dua Naga Mas Solo, Jaga Resep Warisan Keluarga
Berdiri sejak tahun 1970-an, kue keranjang Dua Naga Mas bisa dibilang adalah pelopor bisnis sejenis di Kota Solo. Apa rahasia di balik kelezatannya?
Penulis: Fathul Amanah | Editor: Sri Juliati
Alasan dipilihnya kertas kaca sebagai alas sekaligus bungkus kue keranjang adalah karena ketahanannya yang bagus walau dikukus dalam jangka waktu lama.
Meski diakui, harganya jauh lebih mahal dari plastik biasa.

"Pakainya kertas kaca, kalau plastik dimasak sampai 11 jam, kan, ambyar (hancur)," ungkap Maya, putri Susana.
Adonan yang telah masuk dalam keranjang kemudian dikukus selama 11 hingga 12 jam.
Setelah 12 jam, warna adonan akan berubah menjadi cokelat tua dan siap dikemas.
"Dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam sekitar 12 jam," tutur Parwoto, pekerja kue keranjang Dua Naga Mas.
Walau tak menggunakan pengawet makanan, Maya menjamin kue keranjang produksinya ini mampu bertahan hingga setahun.
"Kueku bisa tahan hingga setahun, nanti bagian luarnya terlihat putih, elek banget (jelek sekali), tapi dalamnya masih bening dan bisa dimakan, tinggal dikukus," jelas Maya. (*)