Seusai Cerita Gagal Temui Prabowo, Cak Nun Buat 11 Pertanyaan untuk Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi
Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, menyusun 11 pertanyaan yang ditujukan untuk calon presiden dan calon wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
7. Apakah Anda berpendapat bahwa sebaiknya bangsa Indonesia memakai UUD asli 1945, UUD amandemen 2002, ataukah UUD yang diamandemen lebih lanjut dengan Permusyawaratan yang lebih jujur, matang dan menjamin keseimbangan masa depan?
8. Berapa periode kepresidenan yang Anda perlukan untuk memberantas korupsi sampai pencapaian 70-80%? Apa saja prinsip pemberantasan korupsi yang rakyat berhak mengetahuinya, serta yang rakyat Anda anjurkan untuk men-support-nya?
• Mahfud MD Menilai Produsen Hoaks Hanya Berniat Merusak Kredibilitas Pemilu
9. Metode dan strategi apa dan bagaimana yang Anda pakai untuk menyembuhkan sakit parahnya budaya birokrasi dan mentalitas pejabat (LEY) NKRI? Ini tidak berlaku kalau menurut Anda keadaan tersebut baik-baik dan waras-waras saja.
10. Berapa dan apa saja Pilar Berbangsa dan Bernegara Indonesia menurut pendapat Anda pribadi, berdasarkan keutuhan dan kemenyeluruhan filosofi, kematangan sejarah Nusantara, serta terminologi dan konfigurasi ilmu yang tepat, matang dan seimbang?
11. Siapa, pada posisi apa dan dalam keadaan bagaimana seseorang atau suatu pihak bisa Anda maafkan atau tidak bisa Anda maafkan? Indonesia adalah Negara Hukum, dan hukum tidak bisa memaafkan. Jika Anda seorang pemaaf, rasional dan logiskah kalau permaafan pribadi Anda diberlakukan kepada pihak yang kesalahannya bukan kepada Anda, melainkan kepada rakyat?
Yogya, 12 Februari 2019
Emha Ainun Nadjib dan Jamaah Maiyah Nusantara
• Sinau Bareng Cak Nun, Bupati Juliyatmono Ingatkan soal Pemilu: Cari yang Paling Memberi Manfaat
Pada tajuk karangannya tersebut, Cak Nun juga sempat menceritakan soal kegagalannya bertemu capres nomor urut 01, Prabowo Subianto.
Pertemuan yang sejatinya digelar pada 12 Februari 2019 batal dilaksanakan karena halangan operasional pesawat yang dinaiki Prabowo.
"Capres-02 semula ke Kadipiro tanggal 26 Nov 2018, tapi PM Singapura menemuinya sehingga batal."
"Ditunda tanggal 28 Nov 2018, tapi Cak Nun dan KiaiKanjeng terlanjur terjadwal acara di Ponorogo."
"Kemudian Capres-02 gagal lagi ke Kadipiro 12 Februari 2019 karena halangan operasional pesawatnya," tulis Cak Nun.
• Mahfud MD Tanggapi Pesan tentang Khilafah yang Cantumkan Foto Cak Nun: Khilafah yang Baku Tidak Ada
Cak Nun juga menegaskan, pertanyaan-pertanyaan yang ia susun tanpa ada maksud untuk mendukung paslon capres-cawapres tertentu. (*)