Bupati Sukoharjo Jamin Pendidikan bagi Gadis Yatim Piatu 13 Tahun yang Dihamili Ayah Asuhnya
M alias T, bocah 13 tahun asal Manang, Grogol, Sukoharjo yang dicabuli ayah asuhnya hingga hamil mendapat perhatian dari Bupati Wardoyo Wijaya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
Laporan wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – M alias T, bocah 13 tahun asal Manang, Grogol, Sukoharjo yang dicabuli ayah asuhnya hingga hamil mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Kini Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya angkat bicara mengenai peristiwa tersebut.
Wardoyo menyoroti pendidikan T yang saat ini terhenti karena kasus yang menimpanya.
"Saya prihatin atas peristiwa itu, saya menjamin pendidikan korban nanti setelah korban melahirkan," kata Wardoyo, Jumat (22/2/2019), di Sukoharjo.
• Gadis Yatim Piatu 13 Tahun asal Grogol Sukoharjo Mengaku Dicabuli 3 Kali oleh Ayah Asuh hingga Hamil
Bupati akan menjamin pendidikan T, jika T bersedia melanjutkan pendidikannya pasca-melahirkan nanti.
"Jka sudah melahirkan dan memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan, bisa melanjutkan di Sukoharjo, tapi korban harus tetap bersekolah," tegas Wardoyo.
Bupati Sukoharjo juga akan mengintruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo untuk menjamin kesehatan korban dan bayinya.
DKK nantinya akan diminta untuk menerjunkan bidan desa guna memantau perkembangan korban, baik kesehatan maupun psikologinya, dan calon bayi yang dikandungnya.
• Dititipkan ke Kerabat, Siswi SD Yatim Piatu Pulang ke Manang Sukoharjo, dalam Kondisi Hamil 5 Bulan
Diketahui kedua orang T sudah meninggal karena sakit, setelah ayah T sakit, dia dititipkan kepada ayah asuhnya berinisial JS yang kini buron.
T dititipkan JS setahun terakhir, sebelum pada akhirnya JS memulangkan T ke tempat saudaranya di Manang dalam keadaan hamil enam bulan.
JS Sendiri diketahui merupakan warga Kaliwungu, Ungaran, Semarang yang telah memiliki sebelas anak.
Korban Sempat Tidak Mengaku
Sebelumnya, kerabat T, Muryani (37) mengatakan jika keponakannya adalah anak yatim piatu sejak setahun yang lalu.
"Setelah ayahnya meninggal sekitar setahun yang lalu, T dititipkan kepada kerabat ayahnya bernama JS, di Kaliwungu Semarang," katanya, kepada TribunSolo.com, Rabu (20/2/2019).
Selama dititipkan, Muryani mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan T maupun keluarga JS.
"Dia kan aslinya sini, saudaranya juga banyak yang di sini, jadi kalau libur sekolah biasanya di ke sini," katanya.
• Masuk Rutan Perempuan Bandung, Mantan Bupati Bekasi Sedang Hamil 7 Bulan
Namun kepulangan T yang terakhir pada Kamis (14/2/2019) ke Manang mengejutkan semua saudaranya.
"Kamis diantar JS ke sini setelah Ashar, dia (T) mengaku libur sekolah, tapi saya sudah curiga," ujar dia.
Kecurigaan Muryani semakin menjadi-jadi setelah keesokan harinya melihat cara duduk T yang terlihat tidak nyaman.
"Dia duduknya tidak nyaman, saya lihat perutnya juga besar, saya periksakan ke bidan desa," kata dia.
• Gadis Remaja 13 Tahun Asal Manang Grogol Sukoharjo Dihamili Ayah Angkatnya di Semarang
Alangkah terkejutnya Muryani dan suaminya, ketika mengetahui hasil pemeriksaan tersebut.
"Kata Bidan T positif hamil lima bulan," ungkap Muryani.
T yang ditanyi saudaranya tidak mengaku, pada akhirnya dari hasil rapat keluarga, keluarga memutuskan melaporkan ke Polres Boyolali pada Sabtu (16/2/2019).
"Saat ditanyai Polwan selama dua jam, T tidak mau menjawab, saat ditanya apakah yang melakikan JS, dia menganggukkan kepalanya," ujar Muryani.
Pada hari Senin lalu, kasus T dilimpahkan ke Polres Semarang, dan keesokan harinya dia melakukan pemeriksaan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Ungaran Semarang. (*)