Soal Dalang Kerusuhan 1998, Wiranto Tantang Prabowo dan Kivlan Zen Sumpah Pocong
Wiranto pun menantang mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu untuk sumpah pocong.
"Itu produknya ada"
"Dari sana sudah jelas 1998 sumber kerusuhan mengarah ke institusi mana, figur mana, ada disana," kata Wiranto.
• Slamet Maarif Tidak Berstatus Tersangka, TKD Jokowi Solo Belum Terima Surat Pemberitahuan Polisi
Wiranto menyebut, justru ia sebagai Menhankam/Panglima ABRI saat itu melakukan berbagai upaya untuk mencegah kerusuhan.
Ia mengaku melakukan berbagai langkah persuasif, edukatif kompromis, dan dialogis dengan para aktivis reformasi agar jangan sampai muncul kekacauan.
Namun, saat kerusuhan sudah mulai pecah pada 13 Mei, Wiranto langsung mengirim pasukan dari Jawa Timur.
• Salah Penanganan Cedera, Mantan Pemain Persib Bandung Terpaksa Hadapi Amputasi Kaki
Tanggal 15 kerusuhan sudah mereda.
"Bukan saya dalang kerusuhan"
"Saya mencegah kerusuhan terjadi"
"Tiga hari saya mampu amankan negeri ini," kata dia.
• Tak Cukup Bukti, Penyidikan Kasus Dugaan Pelanggaran Kampanye Slamet Maarif Resmi Dihentikan
Selain menantang sumpah pocong, Wiranto juga menyebut bahwa Kivlan kerap meminta bantuan finansial kepadanya dan purnawirawan jenderal lain di lingkar pemerintah, seperti Luhut Pandjaitan dan Hendropriyono.
"Saya buka sekarang bahwa yang bersangkutan meminta uang kepada saya, dan saya pernah berikan beberapa kali pada yang bersangkutan," kata Wiranto. (Kompas.com/Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wiranto Tantang Prabowo dan Kivlan Zen Sumpah Pocong soal Dalang Kerusuhan 98"