Budiman Sudjatmiko Sebut Ilmu Kubu 02 Jiplak Gerakan Pro Demokrasi Waktu Hadapi Rezim Orba
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Budiman Sudjatmiko berkomentar soal ilmu yang dipakai kubu 02, Prabowo-Sandi.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Putradi Pamungkas
Budiman menilai kampanye hitam 'Jika Jokowi Terpilih Lagi, Tidak Ada Lagi Azan' hanya dilakukan oleh kubu yang tidak memiliki prestasi.
"Yang hitam itu?," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Budiman Sudjatmiko, saat menjadi pembicara talkshow 'Smart Millennials For NKRI' yang digelar Komunitas Srikandi Indonesia (KSI) menggelar di Aston Hotel Solo, Kamis (28/2/2019).
"Ya itu hanya dilakukan oleh mereka yang tidak punya prestasi," terang dia menegaskan.
• Fadli Zon Tegaskan BPN Prabowo-Sandi Tidak Pernah Instruksikan Kampanye Hitam
Di hadapan ratusan muda-mudi, politisi ulung PDI-P itu juga menyinggung soal perannya dalam menggulingkan Orde Baru Era Presiden Soeharto yang berkuasa 32 tahun lamanya.
"Saya ikut mengacak-acak Orde Baru," ujar Budiman.
"Karena saat itu manusia harus bebas, jangan dibawah bayang-bayang ketakutan," jelasnya menegaskan.
Adapun lanjut dia, dengan kemunculan Jokowi dalam konstelasi politik nasional sejak 2014 lalu, adalah bentuk dobrakan.
"Pak Jokowi mengawali dari nol, sehingga memberikan hal yang baru," terangnya.
"Karena sekarang era disruption, maka imajinasilah yang akan menentukan," ungkapnya. (*)