Pemkab Kulon Progo Berencana Hadirkan Ojek Online Lokal
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai menjajaki peluang menghadirkan startup lokal di bidang ojek online.
Pemerintah masih berupaya menghadirkan startup ini.
Pemkab juga mempertimbangkan beban keluarga yang memanfaatkan ojek online ini nanti dan perlu tidaknya pemerintah ikut memberi subsidi.
Festival merupakan upaya untuk mengampanyekan keselamatan berkendara demi menjamin keselamatan baik pada diri pengemudi maupun orang lain.
Kampanye keselamatan berkendara ini memang menyasar generasi milenial, utamanya para pelajar.
• Aturan tentang Ojek Online Ditargetkan Selesai Pekan Ini
Pemkab berniat menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan di kalangan pelajar.
Kepala Kepolisian Resor Kulon Progo, Ajun Komisaris Besar Anggara Nasution, mengungkapkan terjadi sekitar 7.800 pelanggaran lalu lintas dan sekitar 400 di antaranya merupakan kecelakaan lalu lintas di 2018.
Puluhan anak usia pelajar tewas di jalan raya dalam kecelakaan itu.
"Angka pelanggaran lalu-lintas dan angka kecelakaan didominasi oleh generasi millenial sekitar 64 persen, kami berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran mereka (generasi millenial) ketika berkendara," kata Anggara. (Kompas.com/Dani Julius Zebua)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tekan Kecelakaan di Kalangan Pelajar, Kulon Progo Berniat Buat Ojek Online Lokal"