Mahfud MD: Dari Tes Rambut Bisa Diketahui Berapa Tahun Orang Menjadi Pengguna Tetap Narkoba
Pakar Hukum dan Tata Negara Mahfud MD menyebut seberapa lama seseorang memakai narkoba dapat ditengarai dari tes rambut di laboratorium.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Pakar Hukum dan Tata Negara Mahfud MD menyebut seberapa lama seseorang memakai narkoba dapat ditengarai dari tes rambut di laboratorium.
Hal ini diungkapkan oleh Mahfud MD melalui kicauan Twitternya, Rabu (6/5/2019).
Dalam kicauan tersebut Mahfud MD menyebut penyelidikan kasus pidana secara sains sudah sangat maju dan akurat.
Pun untuk mengetahui seseorang terindikasi memakai narkoba atau tidak.
• Andi Arief Minta Mahfud MD Tidak Asbun alias Asal Bunyi
Teknologi dan sains dapat membantu penyelidikan kepolisian untuk membuktikannya.
Tak hanya itu, Mahfud MD menyebut sains juga bisa menunjukkan informasi seseorang adalah pemakai pasif atau pemakai aktif yang mengonsumsi narkoba dalam kurun waktu yang lama.
Salah satu cara sains untuk membuktikannya adalah dengan analisis laboratorium dengan mengecek rambut seseorang yang diduga memakai narkoba.
"Penelidikan kasus pidana scr scientific sdh maju dan akurat.
Utk pengguna narkoba, apakah ia pasif atau aktif (pemakai tetap yg sdh lama) bisa dilacak dari rambutnya.
Dari analisis lab thd rambut, bisa diketahui, berapa tahun orang menjadi pengguna tetap narkoba," kicau Mahfud MD.
Tes rambut kasus narkoba Roro Fitria
Tes rambut terkait kasus narkoba juga pernah dialami oleh artis Roro Fitria.
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, tes urine Roro Fitria sempat dinyatakan negatif narkoba.
Setelah hasil tes urinenya dinyatakan negatif mengandung metamfetamin atau sabu, model foto majalah dewasa Roro Fitria (28) akan menjalani tes kadar kandungan narkotika lewat rambutnya.
"Iya (akan ada tes rambut Roro Fitria)," tulis kuasa hukum Roro, Irsan Gusfrianto, kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (20/2/2018).
Sebagai informasi, uji forensik terhadap rambut lebih akurat untuk mendeteksi kandungan narkoba daripada tes urine.
Hasil tes rambut bisa menunjukkan riwayat penggunaan narkoba hingga 90 hari sebelumnya, sedangkan tes urine hanya bisa mendeteksi penggunaan narkoba sampai tujuh hari ke belakang.
Pemeriksaan tersebut dijadwalkan akan dilakukan Selasa ini di Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri, Kalimalang, Jakarta Timur.
Jennifer Dunn
Tes rambut juga dilakukan oleh pihak kepolisian dalam kasus narkoba Artis Jennifer Dunn.
Jennifer Dunn ditangkap oleh pihak kepolisian di kediamannya pada 31 Desember 2017 lalu.
Kala itu, Jennifer Dunn dibawa ke Kantor Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk dilakukan pemeriksaan rambut.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa lama perempuan yang disapa Jedunn ini telah menggunakan narkoba.
"Kami ingin mengetahui sudah berapa lama JD (Jennifer Dunn) mengonsumsi narkoba," ujar Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak saat dihubungi, Rabu (3/1/2018).
Tak hanya itu, Calvijn juga mengatakan jika pihaknya juga ingin menguji barang bukti sabu yang disita dalam kasus tersebut.
"Kami ingin mengetahui sudah berapa lama sekaligus barbuk (barang bukti) uji labolatoris barang yang diamankan kami bawa juga," kata Calvijn.
Dari dua informasi di atas, pernyataan Mahfud MD dapat dibuktikan kebenarannya.
Bahwa tes rambut dapat digunakan untuk mengetahui seberapa lama seseorang mengonsumsi narkoba.
Hasi dari tes rambut ini juga lebih valid dibandingkan dengan tes urine. (*)