Pembajakan Truk Tangki Pertamina oleh Korban PHK di Gerbang Tol Ancol, Spontanitas Berujung Pidana
Dua truk tangki milik PT Pertamina (Persero) dibajak di Gerbang Tol Ancol, Jakarta Utara pada Senin (18/3/2019) pukul 05.00 WIB.
Adapun SP-AMT merupakan pihak yang berunjuk rasa.
Ia mengatakan, hal tersebut terjadi secara spontan karena kekecewaan.
"Oh tidak, kami spontanitas (membajak) karena didasari rasa kecewa kami terkait pasca-bertemu dengan Bapak Presiden, yang harapan kami selaku warga negara mengadukan ke Presiden ada titik temu penyelesaian atau ada tindak lanjut yang serius," ucap Wadi di Silang Monas Barat, Jakarta Pusat.
Wadi menyebut, pengunjuk rasa merupakan para sopir yang mengalami PHK.
Ada 1.095 sopir yang terkena PHK. Mereka menuntut agar anak perusahaan Pertamina, yaitu PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petropin segera memenuhi tuntutan.
• Tes Kepribadian: Minuman Mana yang Menurutmu Memabukkan? Ungkap Seperti Apa Kehidupan Sosialmu
Dari perkembangan terakhir, polisi memeriksa empat saksi pembajakan dua truk tangki tersebut.
Mereka adalah dua sopir dan dua kernet truk tangki itu.
Selain itu, polisi juga telah mengidentifikasi 10 terduga pelaku pembajakan.
Mereka merupakan pendemo yang melakukan unjuk rasa di Monas.
"Sampai sekarang teridentifikasi 10 orang terduga tersangka"
"Masih terus dilakukan penyelidikan," ujar Budhi.
• Tanggapan Pihak Kemenag soal Penggeledahan di Ruang Kerja Menteri Agama oleh KPK
Budhi menyebutkan, pelaku perampasan dua truk tangki terancam hukuman pidana.
"Kalau demonya itu silakan, hak mereka"
"Tapi kalau perampasannya itu tindak pidana," kata dia.
Saat ini, polisi sudah mengantongi 10 terduga pelaku yang masih dalam pengejaran.
• Sita Dokumen dan Uang dari Ruangan Menag, KPK Tak Tutup Kemungkinan Bakal Periksa Lukman Hakim