Pilpres 2019
Cak Nun Beberkan 3 Doa Khusus Nyoblos Pilpres 2019: Masuk Bilik Suara, Baca Doanya 6 Kali
Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, membeberkan doa khusus saat memilih presiden pada 17 April 2019 mendatang.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Memilih Presiden seperti Memilih Pasangan
Budayawan sekaligus tokoh intelektual, Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, menegaskan untuk memilih presiden sama halnya saat memilih pasangan, baik suami atau istri.
"Suci, agung, penasaran, ada gejolak dalam batin kita, seperti itu rasanya," kata Cak Nun dalam acara Maiyah yang ditayangkan di YouTube, Kamis (11/4/2019).
Cak Nun menjelaskan persamaan antara memilih pasangan dengan memilih pemimpin.
Yakni sama-sama memilihnya dengan hati.
• Seusai Cerita Gagal Temui Prabowo, Cak Nun Buat 11 Pertanyaan untuk Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi
"Meskipun tidak seindah memilih pasangan tapi kasusnya sama," lanjutnya.
"Bedanya jika institusi, ormas atau parpol, dia harus transparan,"
"Jika memilih individu, nikmatilah rahasia cinta di dalam dirimu masing-masing," katanya.
Ayah dari Noe Letto ini pun juga menyarankan agar pilihan yang sudah diambil sebaiknya tidak perlu diumbar apalagi membandingkan satu sama lain.
Sama halnya soal pasangan, baik-buruknya pasangan yang kita tahu, tidak perlu diketahui oleh orang lain.
• Jawaban Cak Nun soal Sosok Presiden yang Pantas Memimpin Indonesia pada 2019-2024
Cak Nun pun juga menyayangkan jika perbedaan pilihan soal Pilpres 2019 berakibat peperangan dan permusuhan antarindividu.
"Jadi kamu enggak usah berantem tentang Jokowi atau Prabowo, karena itu rahasiamu masing-masing," jelasnya kepada para hadirin.
Pada kesempatan itu, Cak Nun juga memberikan saran agar warga tidak menyia-nyiakan pilihannya atau golput.
Di sisi lain, menggunakan hak suara, kata Cak Nun, demi menghargai para petugas di tempat pemungutan suara (TPS).
• Sinau Bareng Cak Nun, Bupati Juliyatmono Ingatkan soal Pemilu: Cari yang Paling Memberi Manfaat
Ia pun memberikan pertimbangan kenapa warga harus menggunakan hak suaranya.