Pemilu 2019
Harapan untuk Pemilih di Pemilu 2019, Sujiwo Tejo: Semoga yang Mencoblos Bukan 'Ban' Tapi 'Si Sopir'
Sujiwo Tejo menyampaikan harapannya untuk para pemilih di Pemilu 2019. Ia juga menyampaikan bahwa siapa pun pemenangnya, suasana akan tetap damai.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
“KITA di atas kita” ibarat mobil dan sopirnya.
Keduanya satu kesatuan perjalanan hidup.
Ban sakit ketika terkena paku.
Sopir tahu bannya terkena paku, tapi tak ikut merasa sakitnya.
Semoga yang besok mencoblos di TPS bukan ban, tapi si sopir," imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Sujiwo Tejo, "KITA di atas kita" tidak terpengaruh oleh kampanye.
Ia bahkan menyebut hal itu dengan mata batin.
"KITA di atas kita" bagi Sujiwo Tejo ibarat termometer, sebuah alat pengukur demam yang tidak boleh ikut demam karena disebabkan oleh kampanye dan lain sebagainya.
"Kita terpengaruh oleh kampanye, media dll.
“KITA di atas kita” tidak. Itulah Manon. Itulah mata batin.
“KITA di atas kita” ibarat Termometer, peranti pengukur demam ini tak boleh ikutan demam yg disebabkan oleh kampanye dll," tulisnya.
• Keluarga Presiden Jokowi Bakal Mencoblos di TPS Nomor 38 Manahan Banjarsari Solo
Sujiwo Tejo juga menekankan bahwa "termometer" tersebut bukan berarti tidak menggunakan hak suaranya alias golput.
Bagi Sujiwo Tejo, kalau mereka memiliki rasa akan kegolputannya, maka itu bukan "termometer".
Sebab "termometer" tidak bisa mengukur demam kalau ikutan demam.
Pun dengan "KITA di atas kita" juga tidak bisa mengukur rasa kalau ikut merasakan.
"Golput belum tentu “termometer” dalam makna “KITA di atas kita”.
Kalau mereka masih punya rasa dgn kegolputannya, misal rasa bangga dll, ya bukan “termometer”.
Termometer tak bisa mengukur demam kalau ikutan demam ~
“KITA di atas kita” tak bisa mengukur rasa kalau ikut merasa," cuit Sujiwo Tejo.
(*)