Polisi Pastikan Tidak Ada Motif Politik dalam Kasus Pembunuhan Caleg DPRD Sragen di Wonogiri
Kasus pembunuhan Sugimin yang merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Sragen dari Partai Golkar sempat menghebohkan beberapa pihak
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kasus pembunuhan Sugimin yang merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Sragen dari Partai Golkar sempat menghebohkan beberapa pihak.
Sugimin diketahui tewas menjelang hari pemungutan suara berlangsung.
Menurut keterangan Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti saat Jumpa Pers di Mapolres Wonogiri, Rabu (23/4/2019), korban dibunuh oleh NK yang diketahui istri siri korban, yang juga berprofesi sebagai Dosen salah satu Universitas di Kediri.
Tersangka membunuh korban dengan cara diberikan racun tikus sebanyak tiga kali dalam waktu yang berbeda, lantaran sakit hati terhadap korban.
• Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman Tersangka KPK, PPP: Ini Musibah Bagi PPP Usai Melewati Pemilu
Sugimin beberapa kali meminta sejumlah uang kepada NK, diduga uang tersebut akan dia gunakan untuk maju kembali sebagai Caleg.
"Sebelumnya ada permintaan tersangka meminta uang Rp 10 juta, dan yang terakhir meminta Rp 750 juta, tapi NK merasa tidak mampu, dan tidak memberikan."
"Namun dari keterangan NK, korban mendesak terus dan mengancam akan menculik menculik anak NK," katanya.
NK sendiri memiliki seorang anak dari hasil pernikahan dengan suami sahnya, yang berusia 8 tahun, yang saat ini duduk dibangku SD.
Tersangka yang merasa terancam dan terdesak lantas merencanakan untuk menghabisi nyawa korban.
• Astra Motor Jateng Ikut Sukseskan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas & Angkutan Jalan
Pada tanggal 13, NK meracuni korban dengan racun tikus yang dimasukan kedalam kapsul obat diare, saat korban sedang berada di rumah NK.
Melihat korban kesakitan, tersangka membawa kerumah sakit dan korban dirawat dirumah sakit hingga dua hari.
Setelah keluar dari rumah sakit, korban kembali diberikan racun yang oleh NK saat perjalanan mengantarkan korban pulang ke Sragen.
"Ketika racun tersebut bereaksi, tersangka tidak tega lagi kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Dr.Oen," imbuhnya.
• Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman Jadi Tersangka KPK Diduga Terlibat Kasus Suap Dana Alokasi Khusus
Korban dirawat hingga tanggal 15 April 2019, kemudian korban dibawa ke rumah saudara korban di Daerah Giriwoyo, Wonogiri.