Pilpres 2019
Ingatkan KPU agar Tak Curang, Amien Rais: Akan Ada Mahkamah Sejarah dan Mahkamah Akhirat
Amien Rais juga menyangkutpautkan perkara iman terkait tugas berat yang dijalani KPU.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
Menurut Amien ia belum pernah menyaksikan proses demokrasi yang ugal-ugalan seperti halnya Pemilu 2019.
"Saya belum pernah menyaksikan sebuah proses pembusukan demokrasi yang segawat dan seugal-ugalan seperti yang kita lihat dalam pilpres tahun ini," buka Amien Rais.
Lanjut Amien Rais, ia menyebut ada 4 stasiun televisi yang menayangkan hasil quick count saat hari H Pemilu 2019.
Amien Rais tidak menyebut 4 stasiun televisi yang dimaksud.
"Bagaimana mungkin kita melihat 4 televisi secara serentak pada hari H menayangkan Quick Count yang menang sesungguhnya 02. Tapi dalam dua menit dirubah sama sekali, dibalik untuk kemenangan 01," tambah Amien.
Tak cukup sampai di situ, ayah Hanum Rais ini juga mengkritik proses entry data yang menurutnya bertujuan memangkas suara 02 Prabowo-Sandi.
"Juga entry data sampai sekarang ini kita lihat untuk memangkas 02, untuk memenangkan 01 secara maaf ya, secara ugal-ugalan," terang dia.
Lalu kasus pembakaran gudang kotak suara tak luput dari pandangan Amien Rais.
Di akhir video, Amien Rais memperingatkan KPU agar tak curang.
Menurutnya kredibilitas KPU saat ini sudah diragukan rakyat.
Oleh karena itu Amien Rais mengatakan KPU akan berhadapan dengan rakyat jika mencoba berbuat curang.
"Demikian juga pengalihan kotak suara, pembakaran beberapa gudang suara, dan lain-lain lah ya. Karena itu saya mengatakan KPU sudah makin tipis kredibilitasnya. Jadi anda akan berurusan dengan rakyat yang sudah tidak percaya lagi pada KPU. Allahuakbar. Merdeka," tegas Amien.
Respons KPU Dituding Curang
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menegaskan, tak ada kecurangan yang dilakukan oleh pihaknya terkait data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
Jika terjadi kesalahan entry data C1 ke Situng, maka bisa dilakukan perbaikan terhadap data tersebut.