Gus Nabil Tegaskan Hal Ini Saat Hadiri Harlah NU dan Latgab Pencak Silat NU Pagar Nusa Sukoharjo
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil), mengingatkan masyarakat tak main-main dengan demokrasi dan NKRI.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil), mengingatkan agar masyarakat Indonesia tak main-main dengan demokrasi dan NKRI, kecuali mau berhadapan dengan Pagar Nusa.
Gus Nabil pun mengimbau seluruh Pendekar Pagar Nusa agar tetap solid dan satu komando dalam menjaga kiai, bangsa dan negara.
Hal tersebut dtegaskan Gus Nabil saat berorasi dalam Harlah NU dan Latihan Gabungan (Latgab) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa Sukoharjo, di Lapangan Krida Wijaya, Sukoharjo, Jateng, Minggu (28/4/2019) siang.
Di bawah terik matahari yang sangat menyengat kulit, Gus Nabil menjelaskan, akhir-akhir ini banyak fenomena mempermainkan demokrasi, provokasi dan ajakan untuk terpecah belah antarsesama diumbar di media.

• Harlah 33 Pagar Nusa 33, Gus Nabil Tegaskan Pendekar Pagar Nusa Harus Jaga NKRI dan Kiai sampai Mati
Ia menegaskan, sebagai wadah para pendekar yang diasuh para kiai, Pagar Nusa harus tetap konsisten membela Tanah Air dan ulama, apapun kondisinya.
“Banyak orang bilang, kelompok yang disinyalir radikal lebih solid ketimbang Nahdlatul Ulama," katanya, dalam rilis yang dikirim kepada TribunSolo.com, Minggu (28/4/2019).
"Kita (Pagar Nusa, Red) harus merapatkan barisan, menjaga soliditas, mengupgrade militansi dan bergerak lebih taktis dalam rangka membentengi bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman yang ada".
"Siapapun yang bermain-main dengan demokrasi dan NKRI akan berhadapan langsung dengan pendekar Pagar Nusa,” tegas Gus Nabil di tengah-tengah ribuan pendekar Pagar Nusa.
• Gus Nabil Kutuk Penyerangan Masjid di Selandia Baru dan Berharap Sang Teroris Dihukum Setimpal
Gus Nabil juga mengingatkan para Pendekar untuk terus berkhidmat dengan cinta kasih serta akhlakul karimah kepada negara dan Nahdlatul Ulama.
Menurutnya, dengan keikhlasan dan kesungguhan berkhidmat, berkah para kiai bercucuran menemani aktivitas sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Nabil juga menceritakan pengalaman pribadinya.
Menurutnya, semakin serius ia berkhidmat, semakin mengalir berkah dan rezeki yang ia dapatkan.
• Pemungutan Suara Ulang di Sukoharjo, Jokowi - Maruf Berjaya di 3 TPS
Sebaliknya, jika semangatnya kendor, maka rejekinya pun ikut kendor.
“Percayalah barokah para masayikh kita tidak akan pernah habis," ucap Gus Nabil.