Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Sukses Tengkleng Yu Tentrem Solo, Dari Jualan Keliling Kampung hingga Jadi Idaman Pejabat

Warung tengkleng Yu Tentrem beralamat di Kampung Ngadisono, RT. 04/RW 14 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.

Penulis: Tri Hantoro | Editor: Daryono
(Tribun-Video/Toro)
Mas Winarno dan Mbak Pur, pengelola warung tengkleng Yu Tentrem di Kampung Ngadisono, RT. 04/RW 14 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (26/4/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kota Solo merupakan salah satu destinasi wisata kuliner yang mempunyai cita rasa luar biasa.

Salah satu kuliner khas Solo tradisional yang hingga saat ini masih diminati adalah tengkleng.

Olahan daging kambing tersebut hingga kini banyak digemari oleh berbagai kalangan.

Tengkleng awal mulanya merupakan makanan istimewa di Solo sejak abad ke-19.

Pada saat itu, yang bisa menikmati daging kambing hanyalah golongan priyayi, bangsawan, dan orang Belanda.

Kuliner Khas Solo: Tengkleng Yu Tentrem, Dipesan Keluarga Cendana hingga Para Menteri Era Jokowi

Sisa-sisa olahan kambing seperti kepala, kaki, mata, jeroan dan tulang diberikan kepada para pekerja dan juru masak.

Para juru masak pun mengolahnya menjadi sebuah hidangan yang nikmat yakni Tengkleng.

Seiring berjalannya waktu, tengkleng kini kian populer di Kota Solo, salah satunya adalah tengkleng Yu Tentrem.

Warung tengkleng Yu Tentrem beralamat di Kampung Ngadisono, RT. 04/RW 14 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.

Tengkleng Yu Tentrem di Kampung Ngadisono, RT. 04/RW 14 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.
Tengkleng Yu Tentrem di Kampung Ngadisono, RT. 04/RW 14 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. ((Tribun-Video/Toro))

Winarno menceritakan, usaha warung makan ini sudah dirintis sejak tahun 1980-an oleh ibunya.

Pada waktu itu ibunya menjajakan tengkleng dengan cara atengan (keliling) dengan jalan kaki menuju kampung-kampung di sekitar dari siang hingga sore hari.

Winarno turut merasakan susahnya sang ibunda mencari uang, kala itu dirinya yang masih SMP kerap menemani ibunya jualan tengkleng keliling kampung.

"Saya juga merasakan susahnya ibu keliling. Karena banyaknya pelanggan, ibu disuruh magrok (mangkal) di sepanjang jalan Letjen Sutoyo," ujarnya belum lama ini.

"Karena pelanggannya semakin banyak, terus disuruh kerumah, akhirnya buka warung di rumah sekitar tahun 1990-an," tambah Winarno.

Lalu pada tahun 1997 tengkleng Yu Tentrem diundang ke Istana Negara oleh Presiden Soeharto untuk memasak di pernikahan Tommy Soeharto kala itu.

Winarno dan keluarga memasak tengkleng selama satu minggu untuk melayani tamu dari Presiden Soeharto.

Kuliner Legendaris Tengkleng Yu Tentrem Solo, Berkuah Segar dan Bebas Bau Prengus

Seiring berjalannya waktu, nama tengkleng Yu Tentrem pun semakin dikenal hingga para menteri pada era Soeharto sering pesan di warung ini.

Tengkleng Yu Tentrem juga diundang untuk memasak di pernikahan kedua anak Presiden Jokowi, Gibran dan Kahiyang.

Mas Winarno dan Mbak Pur, pengelola warung tengkleng Yu Tentrem di Kampung Ngadisono, RT. 04/RW 14 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (26/4/2019)
Mas Winarno dan Mbak Pur, pengelola warung tengkleng Yu Tentrem di Kampung Ngadisono, RT. 04/RW 14 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (26/4/2019) ((Tribun-Video/Toro))

Usaha warung makan tersebut kini dikelola oleh anak-anak Yu Tentrem.

Tengkleng Yu Tentrem merupakan usaha keluarga dan tidak melibatkan orang lain selain keluarga dalam mengelola usaha tersebut.

Namun sang empunya kuliner sudah meninggal pada tahun 2017 lalu. (Tribun-Video/Toro)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved