Ramadan 2019
Bulan Suci Ramadan, saatnya Melakukan Aktivitas Spiritual
Ramadan adalah kado terindah umat Muhammad SAW untuk mereguk kenikmatan spiritual yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya.
KH Cholil Nafis Lc MA PhD
Ketua Komisi Dakwah MUI
TRIBUNSOLO.COM - Sebelum manusia lahir di muka bumi, Allah SWT meniupkan ruh-Nya ke janin yang masih dalam kandungan ibu pada usia 120 hari (empat bulan) kehamilan.
Dalam surat Shaad disebutkan, "Maka apabila telah Ku sempurnakan kejadiannya dan Ku tiupkan kepadanya ruh-Ku."(QS: 38:72).
Ruh yang ditiupkan itu sebagai daya jiwa manusia ketika kelak berada di dunia.
Tidak hanya di situ, Tuhan pun mengajak "dialog" untuk meneguhkan keyakinan manusia.
• 9 Hal yang Membuat Puasa Ramadan Batal, Keluar Mani atau Sperma dengan Sengaja hingga Murtad
Allah SWT berfirman dalam: "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Hal ini) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lupa terhadap ini." (QS: 7: 172)
Peniupan ruh dan dialog spiritual itu menunjukkan pada hakikatnya manusia sebagai makhluk spiritual yang telah ber-Tuhan sejak di dalam kandungan.
Penggunaan kata "nafakh" atau "meniupkan" menunjukkan perbuatan itu sebagai titah Allah SWT. secara langsung tanpa melibatkan makhluk-Nya.
Hal tersebut berbeda ketika Al-Quran menggunakan kata, "Menciptakan atau menjadikan."
• 9 Hal yang Membuat Puasa Ramadan Batal, Keluar Mani atau Sperma dengan Sengaja hingga Murtad
Sebagai contoh, Allah menciptakan manusia dari saripati tanah. Kata "menciptakan" ini mengandung makna adanya peran pihak lain, khususnya keterlibatan suami dan istri.
Namun, penggunaan kata "nafakha" menunjukkan adanya proses langsung tanpa perantara.
Pertanyaannya lalu muncul, apakah Allah SWT memiliki ruh sehingga dapat ditiupkan ke dalam diri manusia?
Lalu apa bedanya dengan ruh yang ada dalam diri manusia?
• Deretan Masjid Bersejarah di Kota Solo untuk Wisata Religi Selama Ramadan, Ini Daftarnya
Di sinilah yang dimaksud dengan Ruh-Ku, yaitu sifat Allah secara ma'ani, yaitu: qudrah (kekuasaan), iradah (kehendak), ilmu (pengetahuan), hayat (kehidupan), sama' (pendengaran), bashar (penglihatan), dan kalam (pembicaraan).
Tips Memesan Tiket Kereta Api H-1 Lebaran, Cobalah Memesan Jam 1 Malam dan Sambung Rute |
![]() |
---|
Jumat (31/5) 15.322 Mobil Lewat di Exit Tol Ngasem Solo, Puncak Mudik Diprediksi Sabtu Malam |
![]() |
---|
Libur Lebaran 2019, PT PLN UP3 Surakarta Siagakan Ratusan Personel |
![]() |
---|
Tol Jakarta-Cikampek Mulai Padat Merayap Pagi Ini |
![]() |
---|
Panglima TNI Hadi Tjahjanto & Kapolri Tito Karnavian Tunda Peninjauan Jalur Mudik di Exit Tol Ngasem |
![]() |
---|