Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2019

Yudha Sindhu Riyanto, Si Bungsu Lebih Sukses di Pemilu 2019 daripada Sang Ayah dan Kakak

Tiga Anggota keluarga mantan Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto dalam Pemilu 2019 ini turut berpartisipasi memperebutkan kursi legislatif.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TribunSolo.com/Agil Tri
Yudha Sindhu Riyanto saat saat ditemui dirumahnya di Kawasan Solo Baru, Rabu (8/5/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Tiga Anggota keluarga mantan Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto dalam Pemilu 2019 ini turut berpartisipasi memperebutkan kursi legislatif.

Sang Ayah, Bambang Riyanto kembali maju dalam memperebutkan kursi di DPR RI.

Begitu juga anak sulungnya yang bernama Yoshua Sindhu Riyanto, kembali maju dalam memperebutkan kursi di DPRD Kabupaten Sukoharjo.

Lalu anak bungsunya, Yudha Sindhu Riyanto, yang baru maju pada Pemilu 2019 ini untuk merebutkan kursi di DPRD Kota Surakarta.

Mereka bertiga maju diusung oleh Partai Gerindra.

Partisipasi Pemilih Meningkat Jadi 85,92 Persen, KPU Solo Sebut Hasil Kerja Bersama Berbagai Elemen

Namun, pada perolehan suara, hanya Yudha yang diprediksi mendapatkan kursi di DPRD Kota Surakarta.

Sementara sang Ayah dan sang Kakak diprediksi gagal meraih kembali kursi pada Pemilu 2019 ini.

“Meski belum disahkan oleh KPU, tapi jika saya lihat perolehan suara saya cukup bagus, dikisaran 4 ribu suara,” katanya saat ditemui dirumahnya di Kawasan Solo Baru, Rabu (8/5/2019).

Jika berhasil lolos, Yudha akan menjadi anggota dewan termuda dijajaran kursi DPRD Surakarta.

Sebagaimana diketahui, Yudha saat ini baru berusia 24 tahun.

Yudha maju di Dapil 1 dengan wilayah Serengan dan Pasar Kliwon, yang menurutnya sebagai Dapil ‘Neraka’.

Dengan status caleg muda dan pendatang baru di dunia perpolitikan, membuat Yudha lebih banyak membuka diri kepada masyarakat untuk mendulang suara di dapilnya.

Hasil Rapat Pleno Sudah Diserahkan ke KPU Jateng, Ini Tahapan Kerja KPU Solo Selanjutnya

“Sebagai pendatang baru, saya harus lebih bisa dikenal masyarakat, oleh karena itu saya harus mendatangi masyarakat.”

“Ada kendala juga, bahwa ada daerah tertentu sudah menjadi basis caleg lain, tapi saya tidak menyerah, saya mencari lahan baru agar saya bisa masuk untuk bersilahturahmi sekaligus mengenalkan diri saya,” katanya.

Selain itu, Yudha juga dikenal sebagai caleg impor, mengingat domisilinya yang berada di Kabupaten Sukoharjo.

Namun demikian, dia tidak minder, lantaran menurutnya caleg impor juga banyak selain dirinya, yang berasal dari sejumlah kota lain seperti Jakarta dan Semarang.

“Meski saya impor, saya tidak minder, saya tidak masalah ditempatkan di mana saja, asalkan saya ada kesempatan untuk menjadi caleg, bahkan banyak juga caleg yang berasal dari Jakarta dan Semarang,” katanya.

Dia menambahkan, kunci keberhasilannya dalam mendulang suara pada Pemilu 2019 adalah dengan sering bertemu masyarakat.

Hasil Pleno Pemilu 2019 KPU Sukoharjo, Jokowi Unggul dari Prabowo

"Saya kan wajah baru di Solo, jadi kiat-kiat saya adalah melebihkan pada intensitas untuk bertemu dan bertatap muka secara langsung dengan masyarakat."

"Yang mana orientasi saya, mari kita berfikir secara dewasa, biasanya anggota dewan itu ketika sudah duduk dikursi dewan, mereka lupa dengan pemilihnya," katanya.

Dia ingin terus bisa melayani masyarakat sebagai anggota dewan, dan dia ingin terus mendalami ilmu politik, mengingat dia merupakan pendatang baru di dunia perpolitikan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved