Ramadan 2019
Tempat Kos Rawan Dibobol Maling saat Ditinggal Tarawih, Simak Tips dari Kapolsek Jebres
Ribuan penghuni kos di pusat perguruan tinggi (PT) di Kecamatan Jebres, Solo, diminta menambah pengamanan kamar dengan gembok.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ribuan penghuni indekos di pusat perguruan tinggi (PT) di Kecamatan Jebres, Solo, diminta menambah pengamanan kamar dengan gembok.
Hal itu ditekankan Kapolsek Jebres, Kompol Juliana BR Bangun, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo menyikapi adanya laporan pencurian saat ditinggal tarawih di Mapolsek Jebres, Jalan Kolonel Sutarto, Kecamatan Jebres, Solo, Senin (13/5/2019).
Menurut Juliana, penambahan gembok dinilai penting untuk memberikan pengamanan berlapis pada kamar indekos yang mayoritas di tempati para mahasiswa.
"Namun kami tekankan, pemilik kos juga harus mulai pasang kamera pengintai (CCTV), karena masih banyak yang belum patuh," tuturnya.
• Pembangunan Flyover Purwosari Solo Ditunda, Pemindahan Jaringan Utilitas Dijadwal Ulang
Dia memaparkan di Kecamatan Jebres ada dua titik yang menjadi pusat berdirinya tempat kos, yakni di Jebres dan Mojosongo.
Karena di dua kelurahan itu, menjadi pusat perguruan tinggi di antaranya Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
"Ribuan indekos itu, yang dipasang CCTV tidak banyak, makanya kami imbau karena keamanan indekos bisa tambah bagus lagi," jelasnya.
Dia menambahkan, selama gelaran Ramadan ada dua penghuni indekos yang melapor karena kehilangan laptop.
• Pesan Rektor UNS Solo kepada Dekan Baru: Saya Tidak Ingin Ada Akreditasi B Apalagi C
Di mana pencuri biasanya melancarkan aksi saat penghuni keluar, seperti tarawih.
"Pokoknya kalau mau meninggalkan kamar kos, benar-benar dipastikan dikunci dan digembok," harap dia.
"Pemilik kos juga wajib melakukan pengecekan saat penghuni pergi baik tarawih atau kegiatan malam Ramadan," jelasnya menegaskan.
Tips Aman Tinggalkan Rumah saat Mudik Lebaran
Agar Anda tetap tenang saat meninggalkan rumah dalam waktu lama saat mudik, berikut hal-hal yang perlu dilakukan:
1. Laporkan kepada ketua RT, satpam, dan tetangga terdekat
Sebelum mudik, beritahu ketua RT atau RW dan satpam sekitar lingkungan rumah Anda.
• Luwes Sragen Kemalingan, Uang Miliaran Rupiah Lenyap, Maling Sisakan Uang Ratusan Juta Rupiah
Selain itu, tetangga terdekat juga perlu tahu bahwa Anda akan meninggalkan rumah selama beberapa hari.
Catat nomor ponsel satpam yang dapat dihubungi untuk mengecek keadaan rumah.
Setidaknya mereka bisa membantu mengatasi rumah Anda.
2. Cabut aliran gas dan listrik yang tidak perlu
Sebelum meninggalkan rumah, jangan lupa untuk melepas regulator tabung gas, karena meski tidak dipakai, gas akan tetap mengalir ke selang yang terpasang.
• Fakta Tewasnya Mahasiswa di Gowa yang Dikeroyok di Masjid, dari Kronologi hingga Dituduh Maling
Matikan juga semua aliran listrik yang tidak diperlukan, misalnya televisi, AC, kipas angin, komputer, dan lain sebagainya.
Jika mudik cukup lama, misalnya dua minggu, sebaiknya kosongkan isi lemari es, kemudian matikan aliran listriknya.
Coba cek kembali satu persatu secara menyeluruh.
Tujuannya agar tidak ada yang terlewatkan, dan mudik Anda akan terasa nyaman.
3. Simpan barang berharga
Simpan barang-barang yang berharga di tempat yang sulit dijangkau atau tempat yang tidak menjadi tempat penyimpanan benda berharga yang semestinya.
• 11 Toko Ponsel di Plaza SIngosaren Solo Kemalingan, Pelaku Diduga 3 Orang
Jika memiliki hewan peliharaan yang sangat berharga, sebaiknya titipkan ke tempat yang sudah terpercaya.
4. Kosongkan tempat penampungan air dan bersihkan rumah
Kosongkan bak mandi, ember, atau tempat penampungan air lainnya.
Jika harus tetap terisi, maka tutup dengan rapat dan taburi bubuk abate untuk mencegah rumah menjadi sarang nyamuk demam berdarah.
Sebaiknya bersihkan rumah dari jauh hari sebelum hari keberangkatan mudik agar selama mudik rumah tetap bersih dan saat Anda pulang bisa langsung beristirahat.
5. Pastikan semua pintu, jendela, dan pagar tertutup rapat dan terkunci
Pastikan juga mengunci segala akses masuk serta keluar rumah Anda.
Untuk menambah keamanan rumah, Anda dapat menggunakan gembok yang dapat berbunyi, misalnya gembok alarm anti maling.
Gembok tersebut akan mengeluarkan bunyi nyaring saat dibuka secara paksa, sehingga akan menarik perhatian tetangga sekitar.
6. Jika perlu, pasang CCTV yang dapat dipantau melalui internet
Anda juga bisa memasang Closed Circuit Television (CCTV) di beberapa sudur rumah.
Ini akan memudahkan dalam memantau rumah melalui smartphone saat Anda berada di kampung halaman. (*)