Kapolres Wonogiri Sesalkan Aksi Pengeroyokan terhadap AKP Aditia yang Kini Terbaring Koma
Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti, menyesalkan aksi pengeroyokan yang menimpa Kasatresrim, AKP Aditia Mulya Ramdhani.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Hal ini diputuskan pihak keluarga atas dasar medis pascaoperasi yang yang dilakukan AKP Aditia pada Kamis (9/5/2019) lalu.
"Setelah operasi, kami (keluarga) sepakat untuk tidak jadi memberangkatkan Aditia ke Singapura," katanya.
Sebelumnya, istri AKP Aditia, Dewi mengatakan bahwa suaminya kemungkinan akan dipindah ke rumah sakit di Singapura untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
• Lima Hari Dirawat Intensif, Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Masih Koma
Menanggapai hal tersebut, Yudha menjelaskan bahwa pascaoperasi, keluarga mendapat banyak masukan dari berbagai pihak, sehingga membuahkan satu keputusan untuk pemindahan penanganan medis ke Singapura.
Namun, setelah operasi selesai, keluarga melihat hasil operasi tersebut dan kembali bermusyawarah.
"Setelah operasi selesai sekitar pukul 19.00 WIB, kami musyawarah kembali, mengingat situasi kondisi dan masalah kesehatan, serta referensi dokter di sini, jika dipindahkan, risiko yang timbul akan berdampak lebih besar."
"Kami pihak keluarga sepakat, bahwa yang terbaik saat ini adalah adik saya dirawat dan distabilkan kondisinya di Dr Oen Solo Baru saja."
"Sehingga secara otomatis, hasil musyawarah untuk dipindah ke Singapura dibatalkan," imbuhnya.
Dia menambahkan, dari institusi Polri menyerahkan keputusan medis terhadap AKP Aditia kepada keluarga.
"Polri sendiri menyerahkan keputusan kepada keluarga, apapun keputusan keluarga nanti, mereka siap mendukung," ucapnya. (*)