Ifan Seventeen Digerebek Bersama Seorang Perempuan di Apartemen. Mengaku Hanya Bermain-main
Beredar video yang memperlihatkan Ifan Seventeen bersama seorang perempuan di sebuah apartemen.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tak hanya berteriak, beberapa yang berdekatan saling tarik menarik agar tetap bisa diatas permukaan laut.
Padahal saat itu ombaknya sangat besar.
• Soal Debat Pilpres 2019, Sandiaga Berharap Debat Jangan Kayak Ngadu Ayam
Dalam situasi kacau, Ifan menemukan kotak kayu bersama tiga orang lainnya.
Kotak kayu itu kemudian dijadikan sebagai pelampung bersama untuk membawa keempatnya ke daratan.
Kendati demikian tidak segampang yang dibayangkan menjadikan kotak kayu sebagai pelampung bersama.
Ifan bersama tiga orang lainnya harus saling menjaga keseimbangan agar tidak tenggelam.
"Tangan kami saja yang memegang kotak"
"Salah pegang kotaknya bisa muter-muter"
"Kalau dipikir secara logika tidak sampai"
"Pokoknya kami harus saling mengimbangi"
"Kalau tidak imbang bisa muter-muter kotaknya"
"Begitu muter kami nangis semua karena tidak bisa minta tolong lagi," kenang Ifan.
• Nissa Sabyan Menjadi Selebritis yang Paling Banyak Dicari di Google 2018 Mengalahkan Nama-nama Besar
Saat posisi kotak tidak seimbang, antara satu dengan yang lain saling mengingatkan.
Pasalnya bila tidak seimbang, kotak akan tenggelam dan semuanya bisa mati tertelan ombak.
"Posisi kami berpegangan kotak dan saling menyeimbangkan berlangsung sekitar dua jaman" kata Ifan.
Tragisnya lagi keempatnya berpegangan kotak ditengah lautan dalam kondisi gelap gulita.
• Minuman Es Buah Jomblo di Taman Pakujoyo Sukoharjo Laris Manis, Ada Nomor Antrean Jika Ingin Beli
Tak ada cahaya penerangan sinar apapun.
Sekitar dua jam mengapung di lautan, Ifan tiba-tiba menyentuh karang.
Ia baru sadar sudah dekat dengan daratan.
Dan tak lama kemudian, mereka tiba di pantai.
Sesampainya di daratan, Ifan dikejutkan dengan kehadiran tiga satpam hotel yang menggunakan senter.
• Kasus Kriminalitas di Kota Solo pada 2018 Menurun Dibanding Tahun 2017
Baginya kenekatan tiga satpam berada dipinggir pantai sesuatu yang luar biasa.
Apalagi saat itu banyak orang yang memilih ke dataran tinggi untuk mencari selamat.
"Saat itu belum ada tim basarnas"
"Dan ditengah lautan masih banyak orang berteriak meminta pertolongan agar diselamatin," jelas Ifan.
Tetapi tiga satpam itu tidak bisa berbuat banyak.
• Dekat Rumah Jokowi, Posko Seknas Prabowo-Sandi Solo Segera Diresmikan dan Akan Dihadiri Para Tokoh
Ketiganya datang ke pinggir pantai memberikan tanda cahaya bagi korban yang berada ditengah laut.
Dengan tanda cahaya itu, orang yang berada ditengah laut bisa mengetahui posisi daratan.
Pasalnya pasca tsunami seluruh listrik padam total sehingga tampak gelap gulita.
Selang jam berapa kemudian, polisi dan petugas basarnas mulai berdatangan.(*)