Sopir Bus Safari Roni yang Meninggal Dunia Akibat Laka Tol Cipali, Jadi Tulang Punggung Keluarga
Sopir Bus Safari Roni yang Meninggal Dunia Akibat Laka Tol Cipali, Tulang Punggung Keluarga, hari ini dikebumikan di TPU Astonoloyo
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Salah satu dari belasan korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Tol Cipali KM 150 yakni sopir PO Bus Royal Safari, Roni Mart Tampubalon (37).
Hari ini Roni dikebumikan di TPU Astonoloyo Tejomoyo, Desa Telukan yang tidak jauh dengan rumah duka di Tejomoyo RT 02 RW 13, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo pukul 14.00 WIB.
Adik dari Roni, Daniel Kristan Tampubalon membeberkan, selama ini kakaknya tinggal bersama keluarganya di Salatiga dan jarang pulang ke rumah yang berada di Sukoharjo hanya demi mencari sesuap nasi dengan menjadi sopir PO Bus Royal Safari.
Kakaknya lanjut dia, meninggalkan seorang istri dan anaknya, serta kedua orang tuanya, dan tiga adiknya.
"Hanya sesekali pulang ke rumah orangtua tapi tidak pasti, namanya juga sopir bus, jadwalnya tidak pasti," katanya menegaskan.
• Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Ternyata karena Sopir Bus Tiba-tiba Diserang Penumpang
Bahkan Daniel melanjutkan, selama ini Roni terpaksa menyewa indekos di Salatiga yang berada tidak jauh dengan perusahaannya tempat dia berkerja.
"Di sana sama istri dan seorang anaknya, jadi ya ngekos," tuturnya.
Sehari-hari menurut dia, Roni dikenal sebagai sosok yang baik, bertanggungjawab dan juga keras sebagaimana darah Batak yang mengalir di dalam tubuhnya.
"Dia menjadi tulang punggung bagi keluarga," jelas dia.
• Kisah Roni Sopir Bus Royal Safari, Pernah Diisukan Kecelakaan di Tol Cipali dan Saat Ini Kejadian
Sebelumnya terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipali, Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (17/6/2019), pukul 01.00 WIB.
Penyebab kecelakaan lalu lintas di KM 150+900 Tol Cipali itu, dipicu seorang penumpang yang menyerang sopir bus bernomor polisi H 1469 CB.
Kepolisian hingga saat ini masih berupaya mengumpulkan keterangan saksi terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 12 orang tersebut.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, penumpang berinisial A (29) mengaku menyerang sopir bus Safari setelah mendengar pembicaraan antara sopir dan kernet bus.
Rudy mengungkapkan, dari pembicaraan itu, A mengaku hendak dibunuh oleh sopir dan kernet bus.
"Tapi yang pasti, penyebab kecelakaan adalah dia yang berusaha mengambil alih atau menyerang sopir yang sedang mengemudikan," ujar Rudy, saat jumpa pers di lantai 2 RS Mitra Plumbon, Senin (17/6/2019).
"Sudah pasti ini akan menjadi tersangka, hasil keterangan ibu bahwa yang menyerang ini, dan diakui oleh tersangka bernama Amsor bahwa memang dia menyerang sopir," paparnya menegaskan. (*)