Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

5 Fakta Sarmiskam Warga Bantul yang Tinggal di Kandang Kambing: Dulu Punya Rumah, Kini Jadi Pemulung

Namanya Sarmiskam, warga Kepanjen RT 01, Padukuhan Bintaran, Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Bantul.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Sarmiskam, warga Bintaran, Jambidan, Banguntapan, Bantul tinggal seorang diri dikandang ternak, Senin (25/6/2019) 

Bahkan ia mengaku tidak merasa bau.

"Disini rasanya ayem tenteram. Tidak dingin. Tidak bau. Kalau hujan sama saja. Sudah biasa," kata Sarmiskam, duduk tenang didipan kayu tempat tidurnya.

Akhir Cerita Pemilu di Solo: TPS dengan Partisipasi 100 Persen hingga Suka Cita Dihadiahi Kambing

Tiap hari, lelaki berusia 58 tahun itu bekerja sebagai pemulung.

Ia berkeliling mencari rongsokan ke sudut kota.

Bahkan, terkadang jalan kaki sampai Jalan Wonosari.

Hasil yang didapatkan tidak banyak.

Berkisar Rp 30 ribu rupiah perhari.

Uang itu digunakan untuk kebutuhan hidup dan kesehatan.

Sarmiskam, warga Bintaran, Jambidan, Banguntapan, Bantul tinggal seorang diri di kandang ternak. (TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin)

Dukuh Bintaran, Moh. Dwido mengatakan Sarmiskam sudah tinggal dikandang ternak sejak tahun 2010.

Sebelumnya, dikatakan dia, Sarmiskam merupakan warga Bintaran namun pernah tinggal di Magelang.

"Di Magelang sana bekerja sebagai tukang becak," kata dia.

8 Ekor Kambing di Sampang Doyan Makan Celana Dalam, Warga Resah dan Lapor Satpol PP

Sarmiskam sebenarnya sudah memiliki istri. Namun telah lama berpisah.

Tidak dikaruniai anak. Semenjak pulang dari Magelang. Sarmiskam menetap dan tinggal di kandang ternak.

"Sebatang kara. Bapak dan ibunya sudah meninggal semua," tuturnya.

Keponakan Sarmiskam, Tyan Sugiarno, mengatakan pamannya itu semenjak dari Magelang sudah lama berpisah dengan istrinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved