Update Sidang MK Terbaru
Jawaban Fadli Zon soal Kemungkinan Prabowo dan Sandiaga Merapat ke Kubu 01 Jika Kalah di MK
Kubu Prabowo-Sandi sudah menyiapkan langkah jika akhirnya Mahkamah Konstitusi menolak permohonan mereka.
TRIBUNSOLO.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan Putusan Sidang MK Pilpres 2019 pada Kamis (27/6/2019).
Menjelang putusan MK, rupanya masing-masing kubu sudah mempersiapkan langkah ke depannya baik dari Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga.
Sementara, untuk kubu Prabowo-Sandi kini sudah menyiapkan langkah jika akhirnya Mahkamah Konstitusi menolak permohonan mereka.
Sehingga, Fadli Zon membeberkan langkah yang akan diambil oleh kubu Prabowo-Sandiaga jika kalah di Mahkamah Konstitusi.
• Presiden Jokowi Ulang Tahun, Fadli Zon Ingatkan soal Kondisi Bangsa yang Disebut Memprihatinkan
Itu seperti yang terlihat dalam video yang diunggah oleh akun YouTube TV One, Rabu (26/6/2019).
Seperti yang sudah diketahui, bahwa Partai Gerindra belum berminat untuk menerima tawaran bergabung ke Kabinet Jokowi.
Dan hingga saat ini pun Partai Gerindra memastikan belum mau bergabung dengan Kabinet Kerja Jilid II.
Kepastian tersebut disampaikan langsung Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Wakil Ketua Umum Bidang Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan, Fadli Zon.
• Tak Setuju Koruptor Ditempatkan di Pulau Terpencil, Fadli Zon: Harus Diberi Keadilan dan Kemanusiaan
Dengan yakin, Fadli Zon meyebut bahwa Partai Gerindra masih belum memikirkan untuk bergabung ke dalam Kabinet Kerja Jilid II, kendati gugatan mereka tidak diterima oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Terkait dengan isu tawaran jabatan yang berhembus di media massa, Fadli Zon mengaku Partai Gerindra belum mendapat tawaran sama sekali.
"Sembari menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi. Adakah tawaran untuk Partai Gerindra bergabung bersama dalam Kabinet Kerja Jilid II?" tanya pembawa acara.
"Setahu saya belum ada," timpal Fadli Zon.
• Alasan Khofifah Absen di Sidang Suap Jabatan Kemenag: Sibuk Prosesi Pernikahan Anak
Kemudian Fadli Zon melanjutkan, bilamana gugatan Prabowo-Sandi tidak diterima Mahkamah Konstitusi, maka keduanya akan mengambil seluruh keputusan berdasarkan hasil musyawarah.
Baik musyawarah antarsesama partai koalisi ataupun tokoh-tokoh yang mendukung selama 8 bulan ini.
“Begini ya, artinya secara kepartaian pasti apapun hasilnya itu."
"Saya kira Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno sebagai kandidat akan mengundang rekan-rekan koalisi untuk duduk bersama dan tokoh-tokoh masyarakat lain yang mendukung.
Artinya apa, kalau menang bagaimana, kalau tidak dikabulkan bagaimana? Pasti harus ada satu permufakatan atau permusyawaratan terhadap hasil MK itu sendiri,” jelasnya.
Merasa tidak puas, pembawa acara bertanya kembali kepada Fadli Zon akankah Partai Gerindra menerima tawaran jika diajak bergabung dengan Kabinet Kerja Jilid II.
"Tapi kalau ada tawaran akan diterima tidak, bang?" tanya pembawa acara.
"Gak bisa dijawab. Karena itu pasti bagian yang harus kita diskusikan," jawab Fadli Zon.
"Hasilnya saja kita belum tahu. Jadi, bagaimana saya mau menjawab itu?," lanjut Fadli Zon.
Fadli Zon tidak menampik jika komunikasi-komunikasi politik di luar Kepartaian memang berjalan dengan baik.
“Kalau komunikasi-komunikasi politik hal biasa tapi kalau mengambil keputusan it's different thing,” ungkap salah satu pendiri Partai Gerindra itu di acara Catatan Demokrasi Kita yang disiarkan TV One pada Rabu (26/6/2019) .
"Harus melihat juga bagaimana jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang dan positioning. Termasuk apa yang terbaik bagi bangsa ini," tegas Fadli Zon. (Elma Gloria Stevani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Fadli Zon Beberkan Langkah Prabowo dan Sandiaga Uno Jika Kalah di MK, Gabung ke Pemerintahan Jokowi?