Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Sukses Rektor IAIN Solo: Anak Petani Yatim Piatu Jadi Guru Besar di IAIN Solo

Rektor IAIN Solo Prof.Dr. H. Mudofir S.Ag., M.Pd membuktikan tidak perlu jadi anak orang kaya untuk sukses.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TribunSolo.com/Ryantono
Prof Mudofir saat dikukuhkan sebagai guru besar IAIN Solo.  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Rektor IAIN Solo Prof.Dr. H. Mudofir S.Ag., M.Pd membuktikan tidak perlu jadi anak orang kaya untuk sukses.

Prof.Dr. H. Mudofir S.Ag., M.Pd lahir di Tegal pada 2 Agustus 1970 silam.

Mudofir hidup dalam lingkungan keluarga yang sederhana ayah dan ibunya seorang petani dan guru ngaji.

Ibu Mudofir meninggal saat usianya 4 tahun sementara ayahnya pada usia Mudofir 19 tahun.

Rektor IAIN Solo Menangis saat Pidato Pengukuhan Guru Besar, Teringat Istri dan Empat Anaknya

"Saya anak ke - 7 dari 8 bersaudara dari kecil memang hidup pas-pasan," kata Prof.Dr. H. Mudofir S.Ag., M.Pd pada Tribunsolo.com, Kamis (27/6/2019).

Bagi Mudofir tidak ada bayangan dirinya akan menjadi seorang rektor IAIN Solo dan guru besar di kampus tersebut sebab kondisi ekonominya dulu serba kesusahan.

"Yang jadi titik balik itu, saat saya selesai sekolah SMA saya mau kuliah tidak ada biaya," terang dia.

Saat itu, Mudofir sempat istirahat satu tahun sebelum masuk ke perguruan di IAIN Walisongo pada 1992 dan lulus pada 1997.

"Perjuangan saya saat kuliah di IAIN Walisongo ini, saya sempat kesulitan bayar SPP," kata Prof.Dr. H. Mudofir S.Ag., M.Pd.

Namun, keterbatasan kondisi tersebut tidak membuat Mudofir menyerah dan malah menumbuhkan semangatnya.

"Saya saat itu cari orang kaya, saya datangi kediaman dr Tunjung yang punya rumah sakit itu saya jelaskan kondisi saya dan saya berikan surat tidak mampu serta prestasi yang saya miliki," kata Prof.Dr. H. Mudofir S.Ag., M.Pd.

"Sama dr Tunjung dibayarin SPP saya itu, saya akan ingat itu dibantu banget kalau saat itu dr Tunjung tidak mau bayarin SPP sekarang saya tidak tahu seperti apa nasib saya," jelas Prof.Dr. H. Mudofir S.Ag., M.Pd.

"Saat itu saya memang nekat dan jasa orang yang bantu saya sangat saya apresiasi terimakasih untuk mereka," tambah Prof.Dr. H. Mudofir S.Ag., M.Pd.

Mahasiswa IAIN Surakarta Kunjungi KBH Mandiri Solo untuk Belajar Manajemen Haji dan Umrah

Setelah lulus dari IAIN Walisongo Mudofir melanjutkan sekolah ke Universitas Negeri Yogyakarta dan lulus 2002.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved