Kisah Lulusan Psikologi UMS Asal Zimbabwe, Delapan Tahun Bekerja Untuk Kuliah S2
Pria yang akrab dipanggil Stanley ini datang ke Indonesia tiga tahun yang lalu, untuk menempuh studi S2 jurusan Psikologi di UMS.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pada momen wisuda di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) periode IV tahun akademik 2018/2019, terdapat mahasiswa asing yang ikut diwisuda, Sabtu (29/6/2019).
Satu di antaranya adalah Stanley Chamber (32) yang berasal dari Zimbabwe, negara dibagian Afrika Selatan.
Pria yang akrab dipanggil Stanley ini datang ke Indonesia tiga tahun yang lalu, untuk menempuh studi S2 jurusan Psikologi di UMS.
"Saya ambil jurusan S2 Psikologi, sudah di sini tiga tahun," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/6/2019)
Di tahun pertamanya, dia belum langsung kuliah, dia menempuh pendidikan bahasa Indonesia terlebih dahulu di UMS.
• Hasil Panen Jambu Desa Pranen Sukoharjo Hanya Mampu Mencukupi Pasar Lokal Solo Raya
• Dianggap Lebih Menguntungkan, Warga Desa Pranan Sukoharjo Berbondong-bondong Tanam Pohon Jambu
"S2 saya tempuh selama dua tahun, saya belajar bahasa Indonesia dahulu satu tahun sebelum studi," lanjutnya.
Di balik rasa bangganya karena sudah berhasil menempuh program studi S2 jurusan Psikologi UMS, ada perjuangan yang harus dilakukan demi bisa terus mengenyam pendidikan.
"Sebelum saya kesini, saya bekerja dulu selama delapan tahun di negara saya untuk mengupulkan biaya kuliah," katanya.
Sampai akhirnya, dia terbantu dengan program beasiswa yang dia dapatkan dari negaranya untuk kuliah di UMS.
"Saya tau UMS dari Web Site, saya rasa disini salah satu kampus terbaik, cara masuknya juga tidak begitu silit," lanjutnya.
Setelah ini, dia bercita-cita masih akan meneruskan pendidikannya di bidang Psikologi.
"Saya tertarik dengan Psikologi Kesehatan, tapi saya kembali dulu ke negara saya, lalu saya ingin melanjutkan S3 di Selandia Baru," ucapnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana wisuda periode IV tahun akademik 2018/2019, Triyono, mengatakan untuk mahasiswa asing akan mendapatkan beasiswa selama empat semseter awal.
"Mahasiswa asing banyak memilih ilmu-ilmu eksak di tekhnik dan kesehatan," katanya.
Penerimaan mahasiswa asing juga berbeda dengan mahasiswa lokal, yaitu melalui kantor lulusan internasional.
"Seleksinya lewat portofolio, yang akan di dinilai oleh kantor lulusan internasional, jika layak baru kita registrasikan lewat ODS," terangnya.
Dia menargetkan setiap tahunnya 4 - 5 persen dari jumlah total penerimaan mahasiswa baru di UMS adalah mahasiswa asing.
Pada momen wisuda periode IV tahun akademik 2018/2019 di UMS, sebanyak 1.073 mahasiswa dari berbagai lulusan, baik S1 dan S2 di wisuda. (*)