Banjir di Sragen
Sudah Bertahun-tahun Wilayah Bantaran Sungai Mungkung Sragen Jadi Langganan Banjir di Musim Hujan
Agar dapat mengurangi dampak banjir akibat meluapnya Sungai Mungkung, maka perlu segera dilakukan normalisasi sungai.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Wilayah bantaran Sungai Mungkung di Kabupaten Sragen sering jadi daerah langganan banjir saat musim hujan.
Saat wilayah hulu diguyur hujan lebat, maka tak lama Sungai Mungkung akan meluap, dan airnya menggenangi sawah dan perkampungan warga.
Lantas apa aksi nyata pemerintah setempat untuk mencegah terjadinya banjir di wilayah tersebut?
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro mengatakan, agar dapat mengurangi dampak banjir akibat meluapnya Sungai Mungkung, maka perlu segera dilakukan normalisasi sungai.
Baca juga: Pemuda Asal Sragen Bobol Brankas Kantor di Karanganyar, Gasak Rp57 Juta
Lantaran, menurutnya saat ini sedimentasi di Sungai Mungkung sudah tinggi.
Tak hanya itu, semakin ke wilayah hilir, lebar Sungai Mungkung juga semakin menyempit.
"Sedimentasi di Sungai Mungkung perlu ada penanganan, di hulu lebarnya 30 meter, yang dihulu semakin menyempit, perlu ditangani Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (5/10/2025).
"Saat ini normalisasi sungai belum maksimal, sehingga di wilayah bantaran sungai menjadi langganan banjir, seperti di Wirun, Kleco," tambahnya.
Ia menambahkan sebagai bentuk antisipasi, di Sungai Mungkung juga telah dipasang early warning system.
Dimana, ketika volume air mulai naik, maka sirine akan berbunyi kencang, sehingga warga sekitar bantaran sungai dapat waspada.
"Early warning system kita normal, dan berfungsi dengan baik, saat hujan lebat, kapasitas air meningkat ke level berapa ada petunjuknya," jelasnya.
"Kita juga punya desa tangguh bencana, disana kita bisa berkomunikasi denga tim, sebagai upaya mitigasi, masyarakat juga membangun rumah lebih tinggi," tambahnya.
Baca juga: Padepokan dan Museum Keris Brojobuwono di Karanganyar: Simpan Lebih dari 700 Keris, Masuknya Gratis!
Karena kesiapan warga tersebut, warga di bantaran Sungai Mungkung tidak sampai mengungsi dan belum membutuhkan rumah evakuasi sementara.
Selain normalisasi Sungai Mungkung, pembangunan Bendung Winong di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen juga menjadi sorotan.
Banjir di Sragen yang Rendam 5 Kecamatan Surut Setelah 7 Jam, Tidak Ada Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Terdampak Banjir, Akses Jalan Ring Road Utara Sragen Sempat Ditutup Beberapa Saat |
![]() |
---|
Banjir Landa 5 Kecamatan di Sragen, 17 Rumah dan 1 Hektare Sawah Terendam, 510 Orang Terdampak |
![]() |
---|
5 Kecamatan di Sragen Terdampak Banjir, Kebanyakan Genangi Jalan Perkampungan, Setinggi 20-80 Cm |
![]() |
---|
Banjir Landa 5 Kecamatan di Sragen, Gegara Hujan Deras Picu Anak Sungai Bengawan Solo Meluap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.