Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sistem Zonasi PPDB 2019

Peserta PPDB 2019 di SMP N 1 Jogonalan Klaten Ini Bayar Stop Map PPDB dengan Sampah Plastik

Sejak pukul 5.30 WIB, antrian siswa sudah mengular untuk menukar botol botol tersebut dengan stop map.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Garudea Prabawati
TribunSolo.com/Eka Fitriani
(kiri) kepala sekolah SMP N 1 Jogonalan, Endah Sulistyowati saat menunjukkan botol plastik yang terkumpul, Klaten, Senin (2/7/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Demi mengajari calon siswa mengelola sampah plastik, SMP N 1 Jogonalan Klaten memberlakukan penukaran Stop Map Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan botol plastik, Selasa (2/7/2019) siang.

Penukaran ini dilakukan oleh seluruh pendaftar yang dimulai pada hari pertama pendaftaran kemarin, Senin (1/7/2019).

Setiap calon siswa membawa satu botol plastik yang diisi dengan sampah plastik.

Sejak pukul 5.30 WIB, antrian siswa sudah mengular untuk menukar botol-botol tersebut dengan stop map.

"Di sekolah ini tahun lalu, satu stop map harus membeli seharga Rp 5 ribu, kalau sekarang kami minta tukar dengan botol plastik," kata kepala sekolah SMP N 1 Jogonalan, Endah Sulistyowati, Senin (2/7/2019) siang.

BNNK Solo: Menurut Data Sudah 11 Ribu Orang Meninggal Karena Narkoba

"Jika 1 anak membawa 1 botol bisa dibayangkan berapa plastik botol yang terkumpul," katanya.

Botol-botol tersebut nantinya akan dibuat ecobrick.

Ecobrick sendiri merupakan botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.

Nantinya botol botol tersebut akan digunakan untuk menbuat beberapa pagar sekolah.

Endang membeberkan Ecobrick sendiri merupakan teknologi berbasis kolaborasi yang menyediakan solusi limbah padat tanpa biaya.

Kuota PPDB 2019 Jalur Prestasi Ditambah 15 Persen, Siswa Juara Dapat Memilih Sekolah yang Diinginkan

"Rencananya nanti akan kami bangun pagar atau yang lainnya, pastinya untuk fasilitas sekolah," katanya.

Endang membeberkan bahwa ide nya tersebut mendapat sambutan positif dari orang tua pendaftar.

"Banyak yang setuju dengan ide ini, mereka mendukung dengan aksi ini," katanya.

SMP N 1 Jogonalan Klaten sendiri kerap mengadakan program ramah lingkungan.

Seperti program puasa plastik hingga pengolahan kompos.(*)

Salah satu siswa menunjukkan botol plastik berisi limbah, Klaten, Selasa (2/7/2019)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved