Wiwaha Siapkan Jalur Independen pada Pilkada Sukoharjo 2020, sudah Kumpulkan 3.000 KTP
Wiwaha Aji Santosa atau yang dikenal Wiwaha siap meramaikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Sukoharjo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Wiwaha Aji Santosa atau yang dikenal Wiwaha siap meramaikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Sukoharjo.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo itu menyiapkan beberapa opsi agar dirinya bisa ikut berkompetisi dalam merebutkan kursi pimpinan daerah Kota Makmur.
Satu di antaranya melalui jalur independen, yang mulai dia siapkan dengan mengumpulkan KTP.
"Saat ini sudah ada sekitar tiga ribuan KTP yang terkumpul, itu dari Kecamatan Bendosari di beberapa desa saja," katanya saat berbincang dengan TribunSolo.com, Senin (15/7/2019).
Dia mengaku, KTP tersebut terkumpul atas kehendak dari masyarakat sendiri dan kelompok relawan yang tanpa dia bentuk.
• Wakil Bupati Sukoharjo Tunggu Sinyal Partai untuk Maju ke Pilkada 2020
"Kalau soal tim, saya belum membuat tim."
"KTP itu yang mengumpulkan relawan, dan ada sebagian masyarakat yang dengan suka rela menyerahkan sendiri."
"Itu di luar prediksi saya, karena saya belum bergerak sudah banyak KTP yang terkumpul," jelasnya.
Meski KPU Sukoharjo saat ini belum menetapkan jumlah KTP untuk jalur independen, relawan Wiwaha terus mengumpulkan KTP.
Namun, Wiwaha mengatakan, dalam politik bisa memiliki banyak opsi.
Ia tidak menutup kemungkinan untuk maju melalui partai politik.
• KPU Sukoharjo: Tahapan Pilkada 2020 Masih dalam Uji Publik
"Saya sudah katakan kepada masyarakat jika jalur independen adalah satu dari pilihan beberapa opsi, namun tidak menutup kemungkinan bisa melalui jalur parpol."
"Politik itu kan sifatnya dinamis, kita lihat saja nanti seperti apa," ucapnya.
Wiwaha mengaku, sudah ada beberapa parpol yang berniat menggaet dirinya untuk maju pada Pilkada 2020.
"Parpol yang menginginkan saja maju sudah ada seperti PAN, PPP, dan PKS."
"Lalu Gerindra, Golkar, dan PDI-P juga secara personal sudah datang menemui saya," pungkasnya. (*)