Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Lulusan UI Tolak Gaji Rp 8 Juta, Alissa Wahid Kenang Nasehat Bijak Gus Dur Kala Ia Lulus SMA

Alissa Wahid pun mengenang ketika ia baru saja lulus SMA. Saat itu ia bimbang hendak kuliah di mana, tapi Gusdur memberikan nasehat bijak.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
TWITTER dan WARTA KOTA
Alissa Wahid kenang nasehat Gusdur 

TRIBUNSOLO.COM - Trending di Twitter tagar #gaji8juta, hingga menuai respons sejumlah publik figur.

Salah satunya adalah putri KH Abdurrahman Wahid (Gusdur), Alissa Wahid.

Seperti diketahui, tagar #gaji8juta muncul merespons tangkapan layar dari sebuah story yang beredar di media sosial.

Story tersebut berisi tulisan seorang yang mengaku lulusan kampus Universitas Indonesia (UI) yang menolak kerja di perusahaan lokal karena hanya digaji sebesar 8 juta.

Amnesti Disetujui, Baiq Nuril: Jangan Sampai Ada yang Seperti Saya

Padahal lulusan UI tersebut mengaku sebagai seorang fresh graduate atau lulusan baru.

Namun lantaran dia merasa sebagai lulusan UI, dia merasa pantas mendapatkan gaji lebih.

Ia bahkan menolak untuk disamakan dengan lulusan kampus lain.

Dalam story dijelaskan, lulusan UI berada di level yang berbeda dan pantas bekerja di perusahaan luar negeri.

Tolak Penambangan Pasir, Warga Keposong Boyolali Berdemo di Depan Kantor Kecamatan Tamansari

Berikut ini isi story yang beredar viral di media sosial tersebut.

"Jadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal.

Dan nawarin gaji kisaran 8 juta doang.

Hello meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI pak. Univesitas Indonesia.

Jangan disamain ama fresh graduate kampus lain dong ah.

Level UI mah udah perusahaan LN (luar negeri), kalau lokal mah oke aja asal harga cucok."

Viral postingan orang mengaku lulusan UI
Viral postingan orang mengaku lulusan UI (TWITTER)

Merespons tulisan itu, Alissa Wahid pun mengenang ketika ia baru saja lulus sekolah menengah atas.

Menurutnya, saat itu ia juga bimbang hendak melanjutkan kuliah di mana.

Tapi kemudian ayahandanya memberikan nasehat bijak.

Menurut Presiden ke-4 RI, tidak penting sekolah di mana.

Yang terpenting adalah kualitas seseorang.

"Waktu lulus SMAN 8 Jakarta, galau mau kuliah di mana.

Lalu #GusDur dawuh:

"Sekolahnya bagus kalau orangnya jelek ya hasilnya jelek. Sekolahnya jelek kalau orangnya bagus ya hasilnya bagus," kenang Alissa Wahid melalui akun Twitter @AlissaWahid, Kamis (25/7/2019).

Cuitannya itu kemudian diretweet ratusan kali oleh warganet.

Tak cukup sampai di situ, Alissa Wahid membeberkan anggota keluarganya berasal dari berbagai perguruan tinggi.

"Di rumah Ciganjur ada 3 orang lulusan UI, ada lulusan UGM, ada lulusan Trisakti, ada jebolan Univ Al-Azhar Kairo.

Kalah semua dengan yang jebol," tambah dia.

Selain Alissa Wahid, akademisi Nadirsyah Hosen juga ikut berkicau tentang #gaji8juta.

Nadirsyah Hosen yang mengaku bukan lulusan UI, melainkan hanya lulusan IAIN yang kini berubah nama menjadi UIN.

Nadirsyah tidak menyebutkan nominal gajinya selaku pendidik di Monash University Australia.

Namun ia menilai, masa depan seseorang tidak ditentukan dari kampus mana ia lulus.

"Saya bukan #LulusanUI cuma lulusan IAIN, yg ganti nama jadi UIN.

Gaji berapa? Yah lumayanlah kalau dibelikan kerupuk, satu keluarga bisa kenyang.

Lulusan apapun atau gak lulus sekalipun, masa depan ada di tangan kita sendiri, bukan orang lain.

Maju terus dg senyum & doa," kicau Nadirsyah Hosen.

Sebelumnya, diberitakan TribunSolo.com, pihak UI telah memberikan tanggapan atas unggahan yang terlanjur viral tersebut.

Terkait hal tersebut, Humas Universitas Indonesia Egia Tarigan mengatakan pihaknya tak bisa berkomentar banyak menanggapinya.

“Kalau ditanya tanggapannya kami juga enggak bisa banyak berpendapat."

"Pertama identitas enggak ketahuan, bisa jadi bukan alumni kami,” kata Egia dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/7/2019).

Egia juga mengatakan, apabila memang pemilik akun yang menolak tawaran gaji sebesar Rp 8 juta tersebut adalah alumni UI, sangat tidak bijak apabila pendapatnya digeneralisir sebagai pendapat seluruh lulusan UI.

“Ya kalaupun benar itu alumni kami, sangat tidak bijak kalau kita langsung menggeneralisir pendapat dia tersebut sebagai pendapat seluruh lulusan UI,” katanya.

Terakhir, Egia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah ekspresi melalui sosial media.

“Terkait hal tersebut, ya namanya juga anak-anak di dalam berekspresi melalui sosial media,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved