Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pimpinan Ponpes Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo Kritis Alami Penyakit Komplikasi, 3 Dokter Rawat Intensif

Hilmi mengatakan, ayahnya mengalami penyakit komplikasi seperti Diabetes dan Fertigo, yang membuat Wahyudin harus dirawat di rumah sakit.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Garudea Prabawati
TribunSolo.com/Agil Tri
Putra ke-3 Wahyudun, Hilmi Zulkarnain saat ditemui TribunSolo.com di RS PKU Surakarta, Minggu (4/8/2019). 

BREAKING NEWS : KH WAHYUDIN WAFAT

Pimpinan yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, KH. Wahyudin (67) tutup usia.

Hal tersebut disampaikan juru bicara (Jubir) Ormas Islam Solo, Endro Sudarso saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (4/8/2019).

"Inalilahi wa Inna ilaihi raji'un, telah meninggal dunia ustaz Wahyudin," katanya.

Ustaz Wahyudin dikabarkan meninggal dunia pukul 15.35 Wib, setelah mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Surakarta.

Sebelumnya putra ke-3 Wahyudun, Hilmi Zulkarnain saat mengatakan, ayahnya mengalami penyakit komplikasi seperti Diabetes dan Fertigo, yang membuat Wahyudin harus dirawat di rumah sakit.

"Jumat sore mengeluarkan keringat dingin dan muntah, saat itu kami langsung membawa ke RS."

"Pada sabtu dini hari tidak sadarkan diri, dan sekitar pukul 06.00 wib mulai masuk ICU," katanya.

Saat di ICU, ditemukan infeksi paru-paru, yang membuat Wahyudin susah bernafas, dan harus dibantu dengan alat bantu pernafasan.

"Dokter memasang alat bantu ventilator, untuk menopang pernafasan pada sabtu sekitar pukul 15.00 wib," jelasnya.

Dia menambahkan, selain dr. Arifin, ada dr. Suryo yang merupakan dokter kontrol ustaz Wahyudin, dan dokter spesialis saraf dr. Karmila yang menangani ayahnya.

RIBUAN PELAYAT

Ribuan pelayat memenuhi Masjid Baitussalam di lingkungan Pondok Pesatren (Ponpes) Islam Al-Mukmin, untuk melakukan salat jenazah terhadap Alm. Wahyudin, Minggu (4/8/2019).

Pelayat terus berdatangan sejak sore hari, setelah mengetahui kabar pimpinan yayasan Ponpes Islam Al-Mukmin itu wafat.

Pelayat meliputi pengurus dan murid Ponpes, serta warga masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada alm. Wahyudin.

Pelayat umum yang datang tidak hanya dari masyarakat sekitar Ponpes, namun dari berbagai wilayah di Solo Raya.

Begitu banyaknya, sejumlah pelayat rela menunggu di luar Masjid, dan secara bergantian melakukan salat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved