Bocah Asal Klaten Keliling Solo Jualan Keripik Tempe untuk Bantu Orangtua
Berjualan keripik sudah dilakoninya sejak SD hingga SMP kelas VII untuk membantu keuangan kedua orang tuanya.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bocah berusia 16 tahun asal Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Klaten, bernama Akbar Adib Khoiri kerap terlihat berkeliling Kota Solo untuk menjajakan barang dagangannya yang berupa kripik tempe.
Mengenakan kaus dan celana panjang, remaja ini berkeliling mulai dari Pasar Legi, Kadipolo, Beteng Trade Center hingga PGS.
Akbar, sapaan akrabnya, kerap berkeliling menjajakan dagangannya dengan berjalan kaki.
• Dulunya Penuh Sampah, Kini Sungai Pusur Klaten Disulap Jadi Obyek Wisata River Tubing
Berjualan keripik sudah dilakoninya sejak SD hingga SMP kelas VII untuk membantu keuangan kedua orang tuanya.
Akbar saat ini masih merupakan siswa kelas XI di SMK N 1 Sukoharjo.
"Sebenarnya saya berdagang sudah sejak SD dan itu naik sepeda," kata Akbar saat ditemui di kediamannya, Senin (5/7/2019) pagi.
"Dulu SMP mulai berjualan ke Solo karena ramai di sana, tapi setelah SMK saya nggak bisa sering-sering jualan karena sekolah pulangnya sore," katanya.
Sehingga kini dia hanya berjualan setiap Sabtu dan Minggu saat tidak ada kegiatan.
"Kalau Minggu ada pengajian saya ya nggak jualan," katanya.
Setiap akan berjualan dirinya sudah mempersiapkan barang dagangannya sejak subuh.
"Nanti dari setengah 7 sudah jalan ke Solo," katanya.
Dirinya tidak mematok jam berapa harus pulang.
"Tergantung dagangan habis jam berapa tapi kalau sudah jam 1 saya dagang belum habis dan saya capek ya saya pulang," katanya.
• Pasutri Dijerat Kasus Penipuan, Penggelapan dan Kepemilikan Uang Palsu oleh Polres Karanganyar
Setiap hari dirinya membawa 55 keripik mulai dari keripik tempe, kue bawang, keripik singkong, hingga keripik pisang.