Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

5 Berita Viral Hari ini, Enzo Si Taruna Blasteran Perancis, Sampai Ditilang Nyanyi Indonesia Raya

5 Berita Viral Hari ini, Enzo Si Taruna Blasteran Perancis, Sampai Ditilang Nyanyi Indonesia Raya

Editor: Aji Bramastra
Facebook/IKL Nusantara
Potongan video viral Enzo taruna Akmil magelang yang blasteran Sunda-Perancis, saat diwawnacarai oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan behasa Perancis. 

Sebuah video singkat yang diunggah akun @ndorobeii tengah menjadi pembicaraan publik, khususnya warga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dalam video itu, memperlihatkan sejumlah remaja diduga sedang dihukum dengan direndam di sebuah sungai kecil, lantaran kerap melempari mobil yang sedang melintas.

Akun tersebut memberikan keterangan lokasi kejadian di Dusun Seneng, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Gambar video tidak terlalu jelas, karena dilakukan pada malam hari.

Hanya terdengar sedikit percakapan dan sesekali suara tawa perekam video.

Hingga Senin (5/8/2019) sore video dalam akun Instagram tersebut sudah dilihat sebanyak lebih dari 34.794 kali dan dikomentari sekitar 49 akun.

Kepala Desa Banyurojo, Kabupaten Magelang, Maksum, mengaku tidak mengetahui pasti waktu dan kronologi kejadian yang sebenarnya.

Namun, ia memastikan bahwa kejadian itu di daerah Dusun Seneng, tepatnya di depan Pintu 2 komplek Perumahan Pancaarga Akademi Militer (Akmil).

"Informasi yang saya terima masih simpang siur, saya juga tidak tahu pasti kapan kejadian itu. Saya sudah konfirmasi Bhabinkamtibmas dan perangkat di sana juga tidak mengetahui pastinya," ujar Maksum, saat dihubungi, Senin sore.

Maksum menduga, sekelompok remaja itu dari luar Desa Banyurojo, baru saja melakukan aksi melempari mobil lalu kabur.

Para remaja diduga dikejar hingga tertangkap di kawasan tersebut.

Sejauh ini, lanjut Maksum, wilayah Desa Banyurojo khususnya di Dusun Seneng cenderung kondusif dan tidak ada aksi pelemparan mobil.

Beberapa waktu lalu memang ada keributan.

Namun, pelakunya adalah para pendukung sebuah klub sepak bola yang kebetulan sedang melintas di wilayahnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas, dan tidak mudah terprovokasi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved