Kekeringan di Wonogiri, PMI Solo Dropping Air ke Kecamatan Pracimantoro dan Paranggupito
PMI Solo melakukan droping air ke Wonogiri termasuk Kecamatan Pracimantoro dan Paranggupito mulai akhir Juli sampai Agustus ini.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - PMI Solo melakukan droping air ke Wonogiri termasuk Kecamatan Pracimantoro dan Paranggupito mulai akhir Juli sampai Agustus ini.
Kegiatan dropping air ke Wonogiri termasuk Kecamatan Pracimantoro dan Paranggupito ini dilakukan PMI Solo lantaran disana terdampak kekeringan pada kemarau ini.
Kepala Markas PMI Solo Tri Wuryanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan kegiatan droping air ke Wonogiri termasuk Kecamatan Pracimantoro dan Paranggupito sejak Kamis (18/7/2019) lalu.
• Usai Lebaran 2019, Stok Darah PMI Solo Menipis
Sampai saat ini kegiatan droping air ke Wonogiri terus dilakukan.
"PMI Solo menargetkan kegiatan ini hingga 15 Agustus 2019," papar Tri Wuryanto pada TribunSolo.com, Selasa (6/8/2019).
Kegiatan Dropping air ini memiliki sasaran 8 desa di wilayah Wonogiri.
Sebelumnya pihak dari PMI Wonogiri telah melakukan survey dan akhirnya 8 desa tersebut terpilih karena mengalami kekeringan.
Dalam sehari kegiatan droping air bersih ini bisa menghabiskan 3 tangki sampai 7 tangki.
Biaya yang terhimpun dari warga berupa donasi uang dengan perhitungan bahwa satu tangki memakan biaya Rp 150.000 sehingga ketika warga ingin berdonasi 10 tangki maka biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp 1.500.000.
• Wali Kota Solo Tak Terima Namanya Dicatut Oknum Karyawan PDAM untuk Tipu Orang Rp 100 Juta
Perhitungan ini dari segi biaya transport meliputi solar, makan driver dan akomodasi lainnya.
Bagi warga yang ingin berdonasi mengenai kegiatan distribusi air bersih ini dapat melalui rekening Mandiri 138 00 1586330 6 atau melalui rekening BCA 015 85 22 333. (*)